SUSTANON
1 ml x 1 ampul/pack
Produsen: Organon, Karachi
Dosis Efektif (Pria): 500-2000mg/minggu (Dosis Umum 250-1000mg/minggu)
Dosis Efektif (Wanita): Tidak direkomendasikan
Waktu aktif : sampai dengan 3 minggu
Waktu deteksi : 3+ bulan
Rasio Anabolic/Rasio Androgenic: 100/100
Dosis Efektif (Pria): 500-2000mg/minggu (Dosis Umum 250-1000mg/minggu)
Dosis Efektif (Wanita): Tidak direkomendasikan
Waktu aktif : sampai dengan 3 minggu
Waktu deteksi : 3+ bulan
Rasio Anabolic/Rasio Androgenic: 100/100
Article-1:
Pengenalan Sustanon
Pengenalan Sustanon
Sustanon itu hak ciptanya Organon, tadinya untuk keperluan terapi pulih hormon buat manula dan mereka-mereka yg butuh tambahan testosterone. Sustanon tersusun dari 4 macam jenis testosterone ester yaitu: testosterone propionate – 30 mg, testosterone phenylpropionate – 60 mg, testosterone isocaproate – 60mg, and testosterone decanoate - 100 mg.
Sustanon sangat populer di tahun 1980-1990an sebagai testosterone unggulan, semua itu berkat ulasan Dan Duchaine yg muji muji Sustanon ini. Sustanon di desain untuk kenyamanan, bukan untuk atletik ataupun binaraga. Nyaman, karena anda boleh suntik sebulan sekali aja (berkat kombinasi dari ke empat ester tadi). Karenanya kalangan atlit yang mau memanfaatkan Sustanon, harus memajukan jadwal suntiknya menjadi seminggu sekali, ada juga yang seminggu 2 kali, bahkan 2 hari sekali. Tak cuma itu, dosis nya harus di tingkatkan. Dengan cara itulah atlit baru bisa merasakan faedah Sustanon. Pemajuan jadwal suntik itu di dasarkan pada alasan, karena adanya propionate dan phenylpropionate dalam sustanon, agar anda bisa rasakan manfaat kedua testosterone itu. Propionate di suntik 2 hari skali, phenylpropionate tiap 3 hari skali. Atlit biasa pakai Sustanon untuk menaikkan massa otot dan power juga.
Sustanon adalah testosterone. Dan testosterone mampu menambah massa otot sekaligus bakar lemak secara bersamaan. Sustanon mengirim perintah langsung ke sel otot agar menyimpan lebih banyak lagi protein kontraksi (actin dan myosin). Dari situlah awal mula pertumbuhan otot berasal. Sustanon juga melindungi otot dari katabolik (proses penghancuran otot) yang di picu hormon glucocorticoid tubuh anda sendiri kala beraktifitas fisik tinggi.
Sustanon tidak cuma meningkatkan ukuran serat otot (hiperfascia), tapi juga penampilan fisik dan jumlah serat otot (hiperplasia). Sustanon juga mampu meningkatkan erythropoiesis (produksi sel darah merah) pada ginjal. Meningkatnya RBC (sel darah merah) bisa meningkatkan stamina anda karena jumlah darah yang kaya oksigen dalam tubuh pemakai Sustanon, meningkat drastis. Otomatis anda juga menjadi lebih agresif karena kelebihan energi. Sustanon mampu membuat otot jadi kontraksi lebih bagus lagi kala latihan, caranya Sustanon meningkatkan jumlah motor neutron didalam sel otot dan sistim pengiriman sinyal dari otak ke otot juga meningkat. Sustanon juga memacu produksi glycogen/energi.
Dalam Sustanon, berlaku aturan, semakin gede dosis nya, semakin bagus. Saran saya, semakin gede dosis nya, sebaiknya anda menyiapkan stok obat seperti proviron, nolvadex, hcg dan clomid. Tujuannya melawan efek samping akibat menaikkan dosis itu tadi. Selama semua persiapan itu anda lakukan, tak ada yg perlu anda takutkan dengan trik menaikkan dosis ini. Masalahnya, tak semua orang mau invest uang untuk stok obat obat tadi.
Asal tahu cara pakai nya, Sustanon adalah salah satu steroids teraman yang ada. Tapi juga gak boleh di anggap enteng. Sustanon lebih aman ketimbang cypionate maupun enanthate karena rendah tingkat bloating dan estrogenik nya. Sustanon cocok buat atlit yg anti sama gyno, pernah kena gyno, tapi pengen dapat efek anabolik dari testosterone. Karena gak sebasah cypionate dan enanthate, Sustanon juga di pakai untuk cutting. Sustanon dianggap steroids teraman karena orang paling males memproduksi barang palsu nya. Jadi kemungkinan pake Sustanon palsu di pasaran itu kecil skali.
Pemula yg baru nyicipin Sustanon pertama kali nya, bisa naik berat badan dan otot nya sebanyak 10kg dalam beberapa bulan aja. Sebuah fakta yang mustahil di capai dengan cara natural (butuh tahunan). Mereka yg udah prnah nyoba Sustanon, harus pake dosis diatas 250mg/week.
Sustanon juga menjadi fondasi dari hampir semua cycle steroids yang ada. Tidak ada cycle tanpa sustanon, begitu kurang lebih analogi nya. Alasannya simple aja. Testosterone adalah ibu nya steroids. Semua merk steroids yang aneh aneh yang ada di pasaran saat ini, semuanya berasal dari hasil utak atik ilmuwan terhadap testosterone yg lalu di modifikasi jadi steroids aneh aneh itu.
Mereka yg gak sabaran, pengen naik berat badan dan power secara drastis, disarankan pake Sustanon bareng Anadrol atau Dianabol. Efeknya dahsyat. Sustanon juga cocok di pake bareng trenbolone dan/atau winstrol guna dapat efek kering dan otot keras.
Sustanon sangat populer di tahun 1980-1990an sebagai testosterone unggulan, semua itu berkat ulasan Dan Duchaine yg muji muji Sustanon ini. Sustanon di desain untuk kenyamanan, bukan untuk atletik ataupun binaraga. Nyaman, karena anda boleh suntik sebulan sekali aja (berkat kombinasi dari ke empat ester tadi). Karenanya kalangan atlit yang mau memanfaatkan Sustanon, harus memajukan jadwal suntiknya menjadi seminggu sekali, ada juga yang seminggu 2 kali, bahkan 2 hari sekali. Tak cuma itu, dosis nya harus di tingkatkan. Dengan cara itulah atlit baru bisa merasakan faedah Sustanon. Pemajuan jadwal suntik itu di dasarkan pada alasan, karena adanya propionate dan phenylpropionate dalam sustanon, agar anda bisa rasakan manfaat kedua testosterone itu. Propionate di suntik 2 hari skali, phenylpropionate tiap 3 hari skali. Atlit biasa pakai Sustanon untuk menaikkan massa otot dan power juga.
Sustanon adalah testosterone. Dan testosterone mampu menambah massa otot sekaligus bakar lemak secara bersamaan. Sustanon mengirim perintah langsung ke sel otot agar menyimpan lebih banyak lagi protein kontraksi (actin dan myosin). Dari situlah awal mula pertumbuhan otot berasal. Sustanon juga melindungi otot dari katabolik (proses penghancuran otot) yang di picu hormon glucocorticoid tubuh anda sendiri kala beraktifitas fisik tinggi.
Sustanon tidak cuma meningkatkan ukuran serat otot (hiperfascia), tapi juga penampilan fisik dan jumlah serat otot (hiperplasia). Sustanon juga mampu meningkatkan erythropoiesis (produksi sel darah merah) pada ginjal. Meningkatnya RBC (sel darah merah) bisa meningkatkan stamina anda karena jumlah darah yang kaya oksigen dalam tubuh pemakai Sustanon, meningkat drastis. Otomatis anda juga menjadi lebih agresif karena kelebihan energi. Sustanon mampu membuat otot jadi kontraksi lebih bagus lagi kala latihan, caranya Sustanon meningkatkan jumlah motor neutron didalam sel otot dan sistim pengiriman sinyal dari otak ke otot juga meningkat. Sustanon juga memacu produksi glycogen/energi.
Dalam Sustanon, berlaku aturan, semakin gede dosis nya, semakin bagus. Saran saya, semakin gede dosis nya, sebaiknya anda menyiapkan stok obat seperti proviron, nolvadex, hcg dan clomid. Tujuannya melawan efek samping akibat menaikkan dosis itu tadi. Selama semua persiapan itu anda lakukan, tak ada yg perlu anda takutkan dengan trik menaikkan dosis ini. Masalahnya, tak semua orang mau invest uang untuk stok obat obat tadi.
Asal tahu cara pakai nya, Sustanon adalah salah satu steroids teraman yang ada. Tapi juga gak boleh di anggap enteng. Sustanon lebih aman ketimbang cypionate maupun enanthate karena rendah tingkat bloating dan estrogenik nya. Sustanon cocok buat atlit yg anti sama gyno, pernah kena gyno, tapi pengen dapat efek anabolik dari testosterone. Karena gak sebasah cypionate dan enanthate, Sustanon juga di pakai untuk cutting. Sustanon dianggap steroids teraman karena orang paling males memproduksi barang palsu nya. Jadi kemungkinan pake Sustanon palsu di pasaran itu kecil skali.
Pemula yg baru nyicipin Sustanon pertama kali nya, bisa naik berat badan dan otot nya sebanyak 10kg dalam beberapa bulan aja. Sebuah fakta yang mustahil di capai dengan cara natural (butuh tahunan). Mereka yg udah prnah nyoba Sustanon, harus pake dosis diatas 250mg/week.
Sustanon juga menjadi fondasi dari hampir semua cycle steroids yang ada. Tidak ada cycle tanpa sustanon, begitu kurang lebih analogi nya. Alasannya simple aja. Testosterone adalah ibu nya steroids. Semua merk steroids yang aneh aneh yang ada di pasaran saat ini, semuanya berasal dari hasil utak atik ilmuwan terhadap testosterone yg lalu di modifikasi jadi steroids aneh aneh itu.
Mereka yg gak sabaran, pengen naik berat badan dan power secara drastis, disarankan pake Sustanon bareng Anadrol atau Dianabol. Efeknya dahsyat. Sustanon juga cocok di pake bareng trenbolone dan/atau winstrol guna dapat efek kering dan otot keras.
Article-2:
Sustanon: Steroid Paling Populer
Sustanon: Steroid Paling Populer
Mungkin Sustanon adalah steroids injeksi paling populer di seluruh dunia di samping deca. Semua itu bukan tanpa sebab. Keuntungannya seabrek-abrek. Jarang ada steroids sebagus Sustanon ini. Sustanon adalah campuran dari 4 macam testosterone (propionate, phenylpropionate, isocaproate, dan decanoate). Sustanon itu merk nya. Ada merk merk underground lain di luar Sustanon, tapi Sustanon adalah merk steroids resmi keluaran pabrik yang namanya Organon. Merk lain selain Sustanon juga banyak di pasaran, namun sifatnya tidak resmi, ilegal, dan mutu nya sepenuh tergantung feedback pasar, beda ama Sustanon.
Kategori produk ini adalah testosterone mix. Testosterone adalah ibu nya semua jenis steroids yang ada di pasaran saat ini. Testosterone di modifikasi susunan molekul nya, lalu jadilah steroids merk A, B, C dan seterusnya. Semuanya berasal dari testosterone. Itulah sebabnya Sustanon menempati urutan teratas sebagai steroids yang wajib di pakai, terutama bagi mereka yg mo bulking ngedein badan.
Apakah Sustanon hanya untuk bulking saja? Menurut saya tidak. Sustanon juga bisa di pakai oleh para manula dan mereka yg berumur diatas 35 tahun. Alasannya? Semakin berumur manusia, semakin rendah tingkat testosterone mereka, itulah sebabnya mereka semakin mudah gemuk, mudah rentan kena penyakit, dan banyak mengalami keluhan fisik dan stamina lainnya. Semacam pemanasan sebelum masuk usia senja. Dengan supplement injeksi testosterone ini, semua hal negatif yg menurunkan kualitas hidup anda di usia senja, bisa di redam. Apalagi di tambah olahraga dan diet benar. Tak perlu lagi pake kursi roda atau tongkat di usia senja. Kembali ke binaraga.
Ada 2 keuntungan utama jika anda pakai Sustanon. Pertama, karena Sustanon itu kombinasi dari berbagai jenis testosterone, maka kalo mo compare mg per mg nya, Sustanon itu lebih bagus ketimbang testosterone enanthate, cypionate, dan propionate, jika ketiga nya di pakai sendirian. Kedua, karena berupa campuran 4 macam testosterone, maka anda mendapat efek time-release. Di satu sisi anda seketika itu juga (saat injeksi selesai) mendapatkan efek benefit Sustanon dan akan tetap seperti itu selama beberapa minggu ke depan. Karena ada propionate didalam Sustanon, maka sehari setelah injeksi, efek propionate bisa anda rasakan sendiri. Trus karena ada campuran decanoate juga, maka Sustanon bisa bertahan di tubuh ana hingga 3-4 minggu.
Jadi dengan Sustanon, anda mendapat 2 jenis drugs yang short acting (langsung efek seketika itu juga), 1 jenis drug yang medium acting, dan 1 drug lagi yg long acting. Semuanya di kompress kedalam 250mg Sustanon. Ini kabar bagus buat binaragawan, karena anda punya drug yg memberi fast acting (propionate) dan long acting ala enanthate, secara bersamaan. Campuran seperti ini lebih mudah di kenali oleh receptor steroids tubuh anda dalam waktu lebih lama, ketimbang jika memakai cuma satu jenis testosterone doank. Karenanya Sustanon jauh lebih nendang ketimbang enanthate atau cypionate, karena dengan Sustanon, anda mendapat beberapa puncak grafik anabolik sekaligus. Makanya jangan heran kalo di Indonesia, jualan enanthate atau cypionate tidak terlalu laku di pasaran. Hanya mereka yang benar benar freak sajalah yg memakai produk yg isinya khusus enanthate atau cypionate aja. Tapi bagi mereka yg cuma ingin menyelesaikan cycle steroids dengan sebaik mungkin seperti kemauan kebanyakan fitnessmania pada umumnya, Sustanon sudah cover semua nya.
Selain anabolik, Sustanon juga punya sifat androgenik yg bisa kita rasakan juga. Karenanya Sustanon cocok untuk bulking dan menambah power latihan. Dipakai dalam dosis rendah, Sustanon juga bisa untuk fatloss, walau tidak sebagus deca. Bagi orang yg cita cita nya gak muluk muluk, gak pengen punya perut buncit, asal badan berisi udah senang, Sustanon dosis rendah udah cukup. Deca lebih spesifik lagi fatloss nya, dan sayang kalo pake deca gak di barengi disiplin ketat ala binaragawan. Bahkan Sustanon juga punya efek kayak dianabol, menaikkan berat badan/otot dengan sedikit retensi air saja.
Aromatisasi nya juga kecil, gak segede enanthate atau cypionate. Makanya jarang perlu pakai nolvadex atau proviron, kecuali pake Sustanon dosis besar. Tak heran banyak binaragawan menyukai Sustanon. Kebutuhan memakai testosterone, trus di saat bersamaan mereka musti berjuang melawan retensi air dan kenaikan estrogen, jelas Sustanon ideal untuk tugas itu, dibandingkan long acting depo testosterone lainnya
Banyak fitnessmania ngaku puas dengan Sustanon, jarang ada kasus gyno, bloating/kembung, maupun gangguan endokrin lainnya. Sustanon juga lebih ramah terhadap liver. Tingkat toxic nya rendah dibandingkan testosterone suspension misalnya. Makanya Sustanon jadi favorite di kalangan binaragawan dan powerlifter. Bahkan dalam dosis rendah sekalipun, Sustanon masih menunjukkan keperkasaannya, bahkan bagi atlit tingkat lanjut sekalipun. Jika sebelumnya anda pernah pake 250mg Sustanon beberapa minggu lalu, trus skarang anda pakai dosis rendah, misalnya 125mg saja, anda tetap mendapat hasil yang sama dengan dosis sebelumnya. Atlit biasanya pakai Sustanon 7-10 hari sekali. Mereka yang jarang/tak pernah olahraga pakai Sustanon 2 minggu sekali. Dosis binaraga dan powerlifter itu 250-1000mg, mulai dari 14 hari sekali hingga sehari sekali. Saya pribadi gak pernah recommend dosis sebesar itu, kecuali anda tahu persis yg anda lakukan, dan anda tahu betul respond nya. Dosis yg paling umum di pakai kebanyakan fitnessmania adalah 250-1000mg per minggu. 500mg per minggu biasanya udah cover segala hal, dan kalo mau di kombinasikan dengan oral steroids, Sustanon bisa di kurangi hingga 250mg per minggu.
Kategori produk ini adalah testosterone mix. Testosterone adalah ibu nya semua jenis steroids yang ada di pasaran saat ini. Testosterone di modifikasi susunan molekul nya, lalu jadilah steroids merk A, B, C dan seterusnya. Semuanya berasal dari testosterone. Itulah sebabnya Sustanon menempati urutan teratas sebagai steroids yang wajib di pakai, terutama bagi mereka yg mo bulking ngedein badan.
Apakah Sustanon hanya untuk bulking saja? Menurut saya tidak. Sustanon juga bisa di pakai oleh para manula dan mereka yg berumur diatas 35 tahun. Alasannya? Semakin berumur manusia, semakin rendah tingkat testosterone mereka, itulah sebabnya mereka semakin mudah gemuk, mudah rentan kena penyakit, dan banyak mengalami keluhan fisik dan stamina lainnya. Semacam pemanasan sebelum masuk usia senja. Dengan supplement injeksi testosterone ini, semua hal negatif yg menurunkan kualitas hidup anda di usia senja, bisa di redam. Apalagi di tambah olahraga dan diet benar. Tak perlu lagi pake kursi roda atau tongkat di usia senja. Kembali ke binaraga.
Ada 2 keuntungan utama jika anda pakai Sustanon. Pertama, karena Sustanon itu kombinasi dari berbagai jenis testosterone, maka kalo mo compare mg per mg nya, Sustanon itu lebih bagus ketimbang testosterone enanthate, cypionate, dan propionate, jika ketiga nya di pakai sendirian. Kedua, karena berupa campuran 4 macam testosterone, maka anda mendapat efek time-release. Di satu sisi anda seketika itu juga (saat injeksi selesai) mendapatkan efek benefit Sustanon dan akan tetap seperti itu selama beberapa minggu ke depan. Karena ada propionate didalam Sustanon, maka sehari setelah injeksi, efek propionate bisa anda rasakan sendiri. Trus karena ada campuran decanoate juga, maka Sustanon bisa bertahan di tubuh ana hingga 3-4 minggu.
Jadi dengan Sustanon, anda mendapat 2 jenis drugs yang short acting (langsung efek seketika itu juga), 1 jenis drug yang medium acting, dan 1 drug lagi yg long acting. Semuanya di kompress kedalam 250mg Sustanon. Ini kabar bagus buat binaragawan, karena anda punya drug yg memberi fast acting (propionate) dan long acting ala enanthate, secara bersamaan. Campuran seperti ini lebih mudah di kenali oleh receptor steroids tubuh anda dalam waktu lebih lama, ketimbang jika memakai cuma satu jenis testosterone doank. Karenanya Sustanon jauh lebih nendang ketimbang enanthate atau cypionate, karena dengan Sustanon, anda mendapat beberapa puncak grafik anabolik sekaligus. Makanya jangan heran kalo di Indonesia, jualan enanthate atau cypionate tidak terlalu laku di pasaran. Hanya mereka yang benar benar freak sajalah yg memakai produk yg isinya khusus enanthate atau cypionate aja. Tapi bagi mereka yg cuma ingin menyelesaikan cycle steroids dengan sebaik mungkin seperti kemauan kebanyakan fitnessmania pada umumnya, Sustanon sudah cover semua nya.
Selain anabolik, Sustanon juga punya sifat androgenik yg bisa kita rasakan juga. Karenanya Sustanon cocok untuk bulking dan menambah power latihan. Dipakai dalam dosis rendah, Sustanon juga bisa untuk fatloss, walau tidak sebagus deca. Bagi orang yg cita cita nya gak muluk muluk, gak pengen punya perut buncit, asal badan berisi udah senang, Sustanon dosis rendah udah cukup. Deca lebih spesifik lagi fatloss nya, dan sayang kalo pake deca gak di barengi disiplin ketat ala binaragawan. Bahkan Sustanon juga punya efek kayak dianabol, menaikkan berat badan/otot dengan sedikit retensi air saja.
Aromatisasi nya juga kecil, gak segede enanthate atau cypionate. Makanya jarang perlu pakai nolvadex atau proviron, kecuali pake Sustanon dosis besar. Tak heran banyak binaragawan menyukai Sustanon. Kebutuhan memakai testosterone, trus di saat bersamaan mereka musti berjuang melawan retensi air dan kenaikan estrogen, jelas Sustanon ideal untuk tugas itu, dibandingkan long acting depo testosterone lainnya
Banyak fitnessmania ngaku puas dengan Sustanon, jarang ada kasus gyno, bloating/kembung, maupun gangguan endokrin lainnya. Sustanon juga lebih ramah terhadap liver. Tingkat toxic nya rendah dibandingkan testosterone suspension misalnya. Makanya Sustanon jadi favorite di kalangan binaragawan dan powerlifter. Bahkan dalam dosis rendah sekalipun, Sustanon masih menunjukkan keperkasaannya, bahkan bagi atlit tingkat lanjut sekalipun. Jika sebelumnya anda pernah pake 250mg Sustanon beberapa minggu lalu, trus skarang anda pakai dosis rendah, misalnya 125mg saja, anda tetap mendapat hasil yang sama dengan dosis sebelumnya. Atlit biasanya pakai Sustanon 7-10 hari sekali. Mereka yang jarang/tak pernah olahraga pakai Sustanon 2 minggu sekali. Dosis binaraga dan powerlifter itu 250-1000mg, mulai dari 14 hari sekali hingga sehari sekali. Saya pribadi gak pernah recommend dosis sebesar itu, kecuali anda tahu persis yg anda lakukan, dan anda tahu betul respond nya. Dosis yg paling umum di pakai kebanyakan fitnessmania adalah 250-1000mg per minggu. 500mg per minggu biasanya udah cover segala hal, dan kalo mau di kombinasikan dengan oral steroids, Sustanon bisa di kurangi hingga 250mg per minggu.
Article-3:
Sustanon, Steroids paling aman
Sustanon, Steroids paling aman
Sustanon: Steroids paling aman. Setidaknya itulah menurut William Llewellyn (pengarang buku Anabolics 2007). Memungkinkan anda membesarkan massa otot dan keamanan secara bersamaan. Pengertian aman didalam dunia steroids itu relatif sifatnya, karena banyak faktor yg bisa di ajukan untuk mendefinisikan apa itu aman. Misal, pada awal awal steroids baru saja dikenal manusia, banyak merk merk steroids yg di kembangkan dengan satu tujuan, membuat testosterone menjadi seaman mungkin. Itu menjelaskan kenapa banyak merk steroids saat ini. Semua itu adalah turunan testosterone yg sudah di modifikasi. Baik oral maupun injeksi.
Secara tak langsung, fakta itu mengatakan pada anda, bahwa testosterone adalah sesuatu yg vital dan sangat amat penting bagi binaraga dan sport pada umumnya. Anda boleh saja memakai merk ini dan itu, tapi pada akhirnya, mau tak mau anda harus berpaling kepada testosterone sejati yg kebetulan saat ini hanya tersedia dalam bentuk injeksi yg paling di benci newbie yg takut jarum suntik itu (mostly).
Testosterone memang sudah di akui sebagai hormon yg mumpuni, di jamin efektif, di jamin memberikan hasil pada fitness anda, tapi juga sekaligus sangat beresiko jadi penyebab efek samping yg berkaitan dengan aktifitas estrogen dan androgenik. Misal, jerawat yg tak terkendali, kembung air, tekanan darah naik, ukuran prostat membesar, beresiko kena kanker prostat walau masih di perdebatkan. Patut di catat bahwa dianabol adalah produk yg paling memenuhi syarat (merk steroids hasil modifikasi testosterone yg mengeksploitasikan sisi sisi paling aman dari testosterone paling banyak di capai) saat diperkenalkan 1958.
Dianabol, atau dbol ini, dianggap tidak seseram testosterone, tidak berdaya androgenik sebanyak testosterone, dianggap lebih aman ketimbang testosterone injeksi. Namun pemakaian dbol di hentikan oleh dunia kedokteran karena berdampak negatif pada serum lipid dan meningkatkan resiko penyakit cardio bagi yg mengidap bawaannya. Namun perlu di catat pula, dalam dunia steroids, berlaku hukum yg intinya, semakin tidak berbahaya sebuah drug, semakin rendah efektifitasnya dan tingkat keberhasilannya dalam membentuk otot anda. Sebuah dilema yg tampaknya harus bisa di jawab para newbie peminat steroids sebelum memutuskan hendak pakai merk apa saja itu.
Memakai steroids yg tidak berbahaya berarti fitnessmania berkompromi dengan dirinya sendiri, menerima fakta jika kelak hasilnya tidak sesuai harapannya. Memakai steroids berbahaya berarti fitnessmania menerima resiko terburuk yg mungkin terjadi karena konflik dengan genetiknya yg payah dan atau karena salah strategi pemakaiannya (di saat bersamaan fisiknya sesuai harapan yg di inginkannya, bahkan melebihi harapannya). Silahkan anda jawab sendiri mau yg mana.
Testosterone, mother of all steroids, lengkap dengan fitur fitur estrogen dan androgenik yg oleh para ilmuwan, diupayakan untuk memodifikasi fitur fitur tersebut selama berpuluh puluh tahun, guna mendapatkan merk steroids baru yg dianggap paling aman. Testosterone adalah hormon natural yg ada pada semua tubuh mahluk hidup (dalam hal ini, manusia), yg siap di proses oleh liver. Bahkan dengan asupan dosis tinggi seperti 3 gram/minggu skalipun, tidak terjadi efek samping hepatic, kalaupun ada, sangat amat rendah sekali. Hepatic maksudnya, efeknya terhadap kolesterol baik (HDL). Rendah artinya, tidak menurunkan kadar HDL.
Pada tubuh manusia, serum androgen dan kadar HDL berjalan berlawanan. Jika salah satunya tinggi, maka yg lainnya akan rendah. Atau sebaliknya. Sifat seperti ini di miliki semua drug steroids yg berbau anabolik/androgenik. Artinya, testosterone injeksi jauh lebih aman dibandingkan hormon sintetis seperti dbol misalnya. Sebuah pukulan telak bagi mereka yg benci suntik menyuntik. Kenapa? Karena testosterone sudah dalam bentuk siap di aromatisasikan ke estrogen, sebuah hormon yg berdampak positif pada profil kolesterol anda. Estrogen yg di picu oleh testosterone injeksi inilah yg mampu meredam efek samping negatif androgen dari testosterone injeksi anda. 600mg/week testosterone hanya menyebabkan 21% penurunan HDL. 300mg/week testosterone (dosis newbie kebanyakan) cuma menyebabkan 13% penurunan HDL. Semua prosentasi ini terbilang amat kecil, dibandingkan steroids sintetis oral yg ada.
Bandingkan dengan deca yg terkenal dgn reputasinya sebagai salah satu steroids androgen teraman yg pernah ada. Deca bisa menyebabkan penurunan 27% HDL dengan dosis deca 600mg/week. Artinya dari sudut pandang HDL, deca lebih parah ketimbang testosterone. Di saat bersamaan, deca juga punya segi positif nya, yaitu daya konversi ke estrogen lebih rendah dibandingkan testosterone. Primobolan bahkan tidak bisa di konversi menjadi estrogen, salah satu steroids teraman yg pernah ada, namun dari sudut pandang resiko kardio, primo berada satu tahap dibelakang deca yang artinya, pemakaian primo tetap menyimpan efek negatif (dalam hal ini, kardio). Jujur aja, ketiga hormon steroids itu semuanya aman di pakai asal dalam dosis yang di anjurkan dan di pakai dalam kurun waktu terbatas (cycle). Tapi jika anda mencari steroids yg benar benar aman 100%, maka pemenang nya jatuh kepada testosterone jenis slow acting seperti Sustanon 250.
Secara tak langsung, fakta itu mengatakan pada anda, bahwa testosterone adalah sesuatu yg vital dan sangat amat penting bagi binaraga dan sport pada umumnya. Anda boleh saja memakai merk ini dan itu, tapi pada akhirnya, mau tak mau anda harus berpaling kepada testosterone sejati yg kebetulan saat ini hanya tersedia dalam bentuk injeksi yg paling di benci newbie yg takut jarum suntik itu (mostly).
Testosterone memang sudah di akui sebagai hormon yg mumpuni, di jamin efektif, di jamin memberikan hasil pada fitness anda, tapi juga sekaligus sangat beresiko jadi penyebab efek samping yg berkaitan dengan aktifitas estrogen dan androgenik. Misal, jerawat yg tak terkendali, kembung air, tekanan darah naik, ukuran prostat membesar, beresiko kena kanker prostat walau masih di perdebatkan. Patut di catat bahwa dianabol adalah produk yg paling memenuhi syarat (merk steroids hasil modifikasi testosterone yg mengeksploitasikan sisi sisi paling aman dari testosterone paling banyak di capai) saat diperkenalkan 1958.
Dianabol, atau dbol ini, dianggap tidak seseram testosterone, tidak berdaya androgenik sebanyak testosterone, dianggap lebih aman ketimbang testosterone injeksi. Namun pemakaian dbol di hentikan oleh dunia kedokteran karena berdampak negatif pada serum lipid dan meningkatkan resiko penyakit cardio bagi yg mengidap bawaannya. Namun perlu di catat pula, dalam dunia steroids, berlaku hukum yg intinya, semakin tidak berbahaya sebuah drug, semakin rendah efektifitasnya dan tingkat keberhasilannya dalam membentuk otot anda. Sebuah dilema yg tampaknya harus bisa di jawab para newbie peminat steroids sebelum memutuskan hendak pakai merk apa saja itu.
Memakai steroids yg tidak berbahaya berarti fitnessmania berkompromi dengan dirinya sendiri, menerima fakta jika kelak hasilnya tidak sesuai harapannya. Memakai steroids berbahaya berarti fitnessmania menerima resiko terburuk yg mungkin terjadi karena konflik dengan genetiknya yg payah dan atau karena salah strategi pemakaiannya (di saat bersamaan fisiknya sesuai harapan yg di inginkannya, bahkan melebihi harapannya). Silahkan anda jawab sendiri mau yg mana.
Testosterone, mother of all steroids, lengkap dengan fitur fitur estrogen dan androgenik yg oleh para ilmuwan, diupayakan untuk memodifikasi fitur fitur tersebut selama berpuluh puluh tahun, guna mendapatkan merk steroids baru yg dianggap paling aman. Testosterone adalah hormon natural yg ada pada semua tubuh mahluk hidup (dalam hal ini, manusia), yg siap di proses oleh liver. Bahkan dengan asupan dosis tinggi seperti 3 gram/minggu skalipun, tidak terjadi efek samping hepatic, kalaupun ada, sangat amat rendah sekali. Hepatic maksudnya, efeknya terhadap kolesterol baik (HDL). Rendah artinya, tidak menurunkan kadar HDL.
Pada tubuh manusia, serum androgen dan kadar HDL berjalan berlawanan. Jika salah satunya tinggi, maka yg lainnya akan rendah. Atau sebaliknya. Sifat seperti ini di miliki semua drug steroids yg berbau anabolik/androgenik. Artinya, testosterone injeksi jauh lebih aman dibandingkan hormon sintetis seperti dbol misalnya. Sebuah pukulan telak bagi mereka yg benci suntik menyuntik. Kenapa? Karena testosterone sudah dalam bentuk siap di aromatisasikan ke estrogen, sebuah hormon yg berdampak positif pada profil kolesterol anda. Estrogen yg di picu oleh testosterone injeksi inilah yg mampu meredam efek samping negatif androgen dari testosterone injeksi anda. 600mg/week testosterone hanya menyebabkan 21% penurunan HDL. 300mg/week testosterone (dosis newbie kebanyakan) cuma menyebabkan 13% penurunan HDL. Semua prosentasi ini terbilang amat kecil, dibandingkan steroids sintetis oral yg ada.
Bandingkan dengan deca yg terkenal dgn reputasinya sebagai salah satu steroids androgen teraman yg pernah ada. Deca bisa menyebabkan penurunan 27% HDL dengan dosis deca 600mg/week. Artinya dari sudut pandang HDL, deca lebih parah ketimbang testosterone. Di saat bersamaan, deca juga punya segi positif nya, yaitu daya konversi ke estrogen lebih rendah dibandingkan testosterone. Primobolan bahkan tidak bisa di konversi menjadi estrogen, salah satu steroids teraman yg pernah ada, namun dari sudut pandang resiko kardio, primo berada satu tahap dibelakang deca yang artinya, pemakaian primo tetap menyimpan efek negatif (dalam hal ini, kardio). Jujur aja, ketiga hormon steroids itu semuanya aman di pakai asal dalam dosis yang di anjurkan dan di pakai dalam kurun waktu terbatas (cycle). Tapi jika anda mencari steroids yg benar benar aman 100%, maka pemenang nya jatuh kepada testosterone jenis slow acting seperti Sustanon 250.
Informasi Tambahan:
Jumlah Sesi1 Sesi
Metode PemakaianIntra Muscular
Frekuensi2 Hari 1x
Berat (kg)0.1000
Jumlah Sesi1 Sesi
Metode PemakaianIntra Muscular
Frekuensi2 Hari 1x
Berat (kg)0.1000
DECA DURABOLIN
1 ml x 1 ampul/pack
Kandungan : Nandrolone Base + Decanoate Ester [19-nor-androst-4-en-3-one-17beta-ol]
Kandungan : Nandrolone Base + Decanoate Ester [19-nor-androst-4-en-3-one-17beta-ol]
Produsen : Organon, Karachi
Dosis Efektif (Pria): 200-600mg/week (5mg/kilogram berat badan)
Dosis Efektif (Wanita): 50-100mg/week
Waktu aktif : 15 hari
Waktu deteksi : Sampai dengan 18 bulan
Rasio Anabolic /Androgenic : 125 : 37
Dosis Efektif (Pria): 200-600mg/week (5mg/kilogram berat badan)
Dosis Efektif (Wanita): 50-100mg/week
Waktu aktif : 15 hari
Waktu deteksi : Sampai dengan 18 bulan
Rasio Anabolic /Androgenic : 125 : 37
Deca Durabolin itu merk dagang perusahaan Organon. Barangkali inilah steroids paling populer setelah koleganya, Sustanon. Deca durabolin bertahan selama seperempat abad. Dosis yg biasa di pakai fitnessmania dan atlit adalah 100-600mg/week. Sangat di puja puja oleh Dan Duchaine, almarhum pakar steroids underground dalam bukunya Underground Steroid Handbooks dan juga pada banyak tulisannya yg lain. Kenapa bisa sampai segitu populernya? Kenapa banyak di jadikan incaran fitnessmania dan atlit?
Nandrolone efek samping nya kecil (untuk segi estrogen dan androgenik nya). Aromatisasi nya pelan banget, cuma 20% nya testosterone. Trus deca juga nyimpen air di jaringan pengikat, jadi klo kebetulan anda punya rasa sakit pada persendian akibat keberatan ngangkat beban, maka deca bisa meringankan rasa sakit itu. Sebenarnya bukan air, tapi collagen. Yup, terjadi peningkatan produksi collagen. Kepadatan tulang juga meningkat karena deca. Emang itu yg di cari cari oleh binaragawan yg emang butuh tulang super kuat untuk beban super berat. Jadi kayak Wolverine nya Xmen yang punya rangka tulang dari baja adamantium itu :D
Anyway, peningkatan kepadatan tulang dan produksi collagen itu terjadi dengan dosis cuman 100mg/week saja. Plus berat badan naik. Bukti nyata kalo deca ini emang beneran anabolik. Massa otot hasil deca itu lambat pembentukannya, tapi pure otot ,di jamin. Itu trjadi karena waktu nempel di receptor androgen nya, deca satu tingkat di bawah kategori strong, jadi gak strong strong amat, tapi juga gak weak weak amat. Hasilnya? terjadi penumpukan nitrogen di badan anda, syarat utama tubuh anda dalam mode anabolik, syarat utama pertumbuhan otot dengan rendah lemak. Bahkan 50mg/week aja udah keliatan hasilnya, itu low dose. Selain dapet otot, kemampuan kardio/aerobik juga naik. Intinya, semakin gede dosis nya, semakin banyak massa otot yg anda dapatkan. Untuk itu, biasanya pake dosis 400-600mg/week.
Deca bisa ngendap lama di badan anda (paling lama 10 harian), karenanya suntik seminggu sekali udah cukup. Kalo pake nandrolone phenylpropionate, ia tahan di badan ampe day ke 5, makanya suntiknya tiap 4 hari skali. Lokasi nyuntik nya juga pengaruh. Nyuntik di pantat bisa naikkan kadar deca dalam darah lebih gede ketimbang di deltoid.
Intinya, deca itu steroids paling aman utk di pake jangka panjang. Apalagi buat mereka yg punya masalah persendian, mak nyus tenan. Plus daya kekebalan tubuh terhadap penyakit juga meningkat (gak gampang sakit sakitan lagi), anabolik super duper tinggi, tapi androgenik nya sedang2x aja. Minimal masa pakai deca itu 12 minggu.
Deca itu bisa buat bulking (600mg/week deca, 12-16 weks total), bisa juga buat cutting (400mg/week, 12-16 weeks total).
Semua nandrolone itu progestin, artinya ia merangsang receptor progesterone sebesar 20%. Dari sinilah efek samping berasal (kembung air/cocok utk bulking, jerawatan, dll dll). Gak semua orang ngalamin efek gitu. Deca juga bikin peler anda jadi males produksi testosterone lagi, bahkan dengan dosis 100mg deca doank, produksi testosterone anda jadi 0 alias 100% shutdown. Tapi gak usah takut, diemin gitu aja, dalam sebulan udah balik normal lagi.
Ada yg nanya, kalau pake deca aja boleh gak? Dari kisah di atas, bisa di ambil kesimpulan, JANGAN cuma pake deca doank. Always sertakan testosterone didalamnya, Sustanon misalnya. Minimal pake testosterone 200mg/week klo gk mau impoten. Klo pake deca 400mg, pakai testosterone 400-500 mg juga. Klo gak mau gitu, minimal 200mg testosterone itu musti. Testosterone tetap di pakai slama 2 minggu terhitung deca trakhir anda. Ingat, butuh sbulan agar pulih dari deca, makanya pake testosterone long acting skalian aja. Sustanon ok untuk itu. Seusai cycle deca, pakai nolva clomid dan HCG. Klo mo ngirit, boleh di skip langkah itu dan biarkan waktu yg menyembuhkan anda.
Nandrolone efek samping nya kecil (untuk segi estrogen dan androgenik nya). Aromatisasi nya pelan banget, cuma 20% nya testosterone. Trus deca juga nyimpen air di jaringan pengikat, jadi klo kebetulan anda punya rasa sakit pada persendian akibat keberatan ngangkat beban, maka deca bisa meringankan rasa sakit itu. Sebenarnya bukan air, tapi collagen. Yup, terjadi peningkatan produksi collagen. Kepadatan tulang juga meningkat karena deca. Emang itu yg di cari cari oleh binaragawan yg emang butuh tulang super kuat untuk beban super berat. Jadi kayak Wolverine nya Xmen yang punya rangka tulang dari baja adamantium itu :D
Anyway, peningkatan kepadatan tulang dan produksi collagen itu terjadi dengan dosis cuman 100mg/week saja. Plus berat badan naik. Bukti nyata kalo deca ini emang beneran anabolik. Massa otot hasil deca itu lambat pembentukannya, tapi pure otot ,di jamin. Itu trjadi karena waktu nempel di receptor androgen nya, deca satu tingkat di bawah kategori strong, jadi gak strong strong amat, tapi juga gak weak weak amat. Hasilnya? terjadi penumpukan nitrogen di badan anda, syarat utama tubuh anda dalam mode anabolik, syarat utama pertumbuhan otot dengan rendah lemak. Bahkan 50mg/week aja udah keliatan hasilnya, itu low dose. Selain dapet otot, kemampuan kardio/aerobik juga naik. Intinya, semakin gede dosis nya, semakin banyak massa otot yg anda dapatkan. Untuk itu, biasanya pake dosis 400-600mg/week.
Deca bisa ngendap lama di badan anda (paling lama 10 harian), karenanya suntik seminggu sekali udah cukup. Kalo pake nandrolone phenylpropionate, ia tahan di badan ampe day ke 5, makanya suntiknya tiap 4 hari skali. Lokasi nyuntik nya juga pengaruh. Nyuntik di pantat bisa naikkan kadar deca dalam darah lebih gede ketimbang di deltoid.
Intinya, deca itu steroids paling aman utk di pake jangka panjang. Apalagi buat mereka yg punya masalah persendian, mak nyus tenan. Plus daya kekebalan tubuh terhadap penyakit juga meningkat (gak gampang sakit sakitan lagi), anabolik super duper tinggi, tapi androgenik nya sedang2x aja. Minimal masa pakai deca itu 12 minggu.
Deca itu bisa buat bulking (600mg/week deca, 12-16 weks total), bisa juga buat cutting (400mg/week, 12-16 weeks total).
Semua nandrolone itu progestin, artinya ia merangsang receptor progesterone sebesar 20%. Dari sinilah efek samping berasal (kembung air/cocok utk bulking, jerawatan, dll dll). Gak semua orang ngalamin efek gitu. Deca juga bikin peler anda jadi males produksi testosterone lagi, bahkan dengan dosis 100mg deca doank, produksi testosterone anda jadi 0 alias 100% shutdown. Tapi gak usah takut, diemin gitu aja, dalam sebulan udah balik normal lagi.
Ada yg nanya, kalau pake deca aja boleh gak? Dari kisah di atas, bisa di ambil kesimpulan, JANGAN cuma pake deca doank. Always sertakan testosterone didalamnya, Sustanon misalnya. Minimal pake testosterone 200mg/week klo gk mau impoten. Klo pake deca 400mg, pakai testosterone 400-500 mg juga. Klo gak mau gitu, minimal 200mg testosterone itu musti. Testosterone tetap di pakai slama 2 minggu terhitung deca trakhir anda. Ingat, butuh sbulan agar pulih dari deca, makanya pake testosterone long acting skalian aja. Sustanon ok untuk itu. Seusai cycle deca, pakai nolva clomid dan HCG. Klo mo ngirit, boleh di skip langkah itu dan biarkan waktu yg menyembuhkan anda.
Informasi Tambahan:
Jumlah Sesi1 Sesi
Metode PemakaianIntra Muscular
Frekuensi2 Hari 1x, Mengikuti Produk Lain
Jumlah Sesi1 Sesi
Metode PemakaianIntra Muscular
Frekuensi2 Hari 1x, Mengikuti Produk Lain
0 komentar:
Posting Komentar