PERBEDAAN OTAK PRIA DAN WANITA SERTA IMPLIKASINYA
Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama ini, terdapat perbedaan antara otak pria dan otak wanita. Perbedaan tersebut termasuk anatomi keduanya, hal ini mendasari terjadinya perbedaan dalam pola pikir dan tindakan pria dan wanita.
Penemuan ini bukanlah suatu hal yang kebetulan.
Beberapa hal yang mendasari perbedaan otak pria dan wanita adalah antara lain sebagai berikut:
1. Perbedaan ukuran otak,
2. Jumlah Gray Matter dan White Matter,
3. Penggunaan otak kanan dan otak kiri,
4. Jumlah Korpus Kalosum,
5. Sistem Limbik
6. Inferior Lobe Parietal,
7. Produksi Hormon,
8. Beberapa lagi menurut Michael Gurian:
- Perbedaan Spasial,
- Perbedaan Verbal,
- Perbedaan bahan kimia,
- Perbedaan kapasitas memori,
Penemuan ini bukanlah suatu hal yang kebetulan.
Beberapa hal yang mendasari perbedaan otak pria dan wanita adalah antara lain sebagai berikut:
1. Perbedaan ukuran otak,
2. Jumlah Gray Matter dan White Matter,
3. Penggunaan otak kanan dan otak kiri,
4. Jumlah Korpus Kalosum,
5. Sistem Limbik
6. Inferior Lobe Parietal,
7. Produksi Hormon,
8. Beberapa lagi menurut Michael Gurian:
- Perbedaan Spasial,
- Perbedaan Verbal,
- Perbedaan bahan kimia,
- Perbedaan kapasitas memori,
PERBEDAAN UKURAN OTAK PRIA DAN WANITA
Secara fisik otak pria lebih besar dari otak wanita. Oleh sebab itu pria kurang mampu memindahkan fungsi dari satu area otak ke area lain, tetapi mudah memindahkan informasi ke sisi lain otak. Pria mudah menangkap pokok masalah dan lebih fokus pada solusi.
Secara fisik otak tampak seperti sebuah kembang kol yang beratnya rata-rata 1,2 kg pada laki-laki dan 1 kg pada perempuan.
Otak wanita memang lebih kecil dari pada otak pria, tetapi lebih banyak memiliki bagian yang bertanggungjawab untuk berkomunikasi antara bagian. Inilah yang menyebabkan wanita bisa melakukan berbagai macam tugas dalam satau waktu sekaligus.
Dari sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 1992 di Universitas Ontario oleh C. Davison Ankney dan Rushton, diketahui bahwa pria memiliki atak 100 gram lebih berat dari wanita.
Pada sebuah studi di Denmark tahun 1997, juga mendokumentasikan bahwa pria memiliki neuron 15 % lebih banyak dari wanita ( pria memiliki 22,8 miliar neuron sementara wanita 19,3 miliar neuron).
Lebih besarnya otak pria dibandingkan otak wanita sebanding dengan ukuran tubuh pria yang juga lebih besar. Ukuran otak biasanya dikaitkan dengan kecerdasan, namun tentu saja hal ini tidak selalu menjadi patokan atau mutlak.
Para peneliti di Harvard menemukan bahwa bagian-bagian tertentu dalam otak memiliki ukuran yang berbeda antara pria dan wanita, yang membantu menyeimbangkan perbedaan ukuran otak secara keseluruhan. Perbedaan ukuran pada bagian-bagian tertentu dalam otak inilah yang pada akhirnya memiliki spesifikasi kemampuan yang berbeda.
Secara fisik otak tampak seperti sebuah kembang kol yang beratnya rata-rata 1,2 kg pada laki-laki dan 1 kg pada perempuan.
Otak wanita memang lebih kecil dari pada otak pria, tetapi lebih banyak memiliki bagian yang bertanggungjawab untuk berkomunikasi antara bagian. Inilah yang menyebabkan wanita bisa melakukan berbagai macam tugas dalam satau waktu sekaligus.
Dari sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 1992 di Universitas Ontario oleh C. Davison Ankney dan Rushton, diketahui bahwa pria memiliki atak 100 gram lebih berat dari wanita.
Pada sebuah studi di Denmark tahun 1997, juga mendokumentasikan bahwa pria memiliki neuron 15 % lebih banyak dari wanita ( pria memiliki 22,8 miliar neuron sementara wanita 19,3 miliar neuron).
Lebih besarnya otak pria dibandingkan otak wanita sebanding dengan ukuran tubuh pria yang juga lebih besar. Ukuran otak biasanya dikaitkan dengan kecerdasan, namun tentu saja hal ini tidak selalu menjadi patokan atau mutlak.
Para peneliti di Harvard menemukan bahwa bagian-bagian tertentu dalam otak memiliki ukuran yang berbeda antara pria dan wanita, yang membantu menyeimbangkan perbedaan ukuran otak secara keseluruhan. Perbedaan ukuran pada bagian-bagian tertentu dalam otak inilah yang pada akhirnya memiliki spesifikasi kemampuan yang berbeda.
PENGERTIAN GRAY MATTER DAN WHITE MATTER PADA OTAK
Secara umum otak terdiri dari 2 tipe jaringan berbeda, yang dinamakan Gray Matter (penghubung abu-abu) dan White Matter (penghubung putih). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Richard Haier (dari Universitas of California), Irvine Led dan koleganya Rex Jung (dari University of New Mexico), diketahui bahwa terdapat perbedaan mengenai banyaknya Gray Matter dan White Matter pada otak pria dan wanita.
Dalam penelitian yang dilakukan menggunakan teknik neuroimaging dan telah dipublikasikan dalam jurnal Neuroimage ini, disebutkan bahwa otak pria lebih banyak memiliki jaringan penghubung abu-abu (gray matter), sedangkan wanita memiliki lebih banyak jaringan penghubung putih (white matter).
Materi abu-abu merupakan komponen utama sistem saraf pusat, terdiri dari sel saraf tubuh, neuropil (dendrit serta akson un-myelin dan mylin), sel-sel glial (astroglia dan oligodendrocytes), dan kapiler.
Sedangkan materi putih sebagian besar terdiri dari akson myelin (zat lemak putih).
Di dalam otak manusia, gray matter berfungsi sebagai pusat pemrosesan/menganalisa informasi, sedangkan white matter bekerja menghubungkan pusat-pusat informasi/analisis. Mereka menyatakan bahwa pria memiliki kecenderungan menggunaka gray matter sedangakan wanita cenderung menggunakan white matter dalam berfikir dan bertindak.
Jika diibaratkan dengan komponen komputer, materi abu-abu merupakan prosesor komputer (elemen utama), sedangkan materi putih adalah jaringan kabel yang menghubungkan elemen komputer. Artinya, materi abu-abu merupakan pusat informasi dan materi putih adalah jaringan pusat-pusat pengolahan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pria lebih banyak berfikir dengan memanfaatkan materi abu-abu otak, sedangkan wanita dengan materi putih.
Dari penelitian di atas, ditemukan bahwa pada umumnya pria memiliki materi abu-abu 6,5 kali lebih banyak/besar dari wanita. Hasil penelitian ini dapat menjelaskan mengapa pria cenderung lebih unggul pada bidang yang membutuhkan proses lokal seperti matematika. Sementara wanita lebih unggul pada bidang integrasi dan asimilasi (penyesuaian) informasi seperti kemampuan bahasa.
Juga diketahui bahwa serabut penghubung antara belahan otak kanan (intuisi) dan kiri (logika) pada wanita lebih sedikit dibandingkan pria. Konon karena perbedaan inilah yang mempengaruhi cara wanita dan pria memproses informasi dan komunikasi. Dari itu konon laki-laki lebih suka bicara langsung sesuai tujuannya sementara pembicaraan wanita lebih mempertimbangkan rasa.
Dalam penelitian yang dilakukan menggunakan teknik neuroimaging dan telah dipublikasikan dalam jurnal Neuroimage ini, disebutkan bahwa otak pria lebih banyak memiliki jaringan penghubung abu-abu (gray matter), sedangkan wanita memiliki lebih banyak jaringan penghubung putih (white matter).
Materi abu-abu merupakan komponen utama sistem saraf pusat, terdiri dari sel saraf tubuh, neuropil (dendrit serta akson un-myelin dan mylin), sel-sel glial (astroglia dan oligodendrocytes), dan kapiler.
Sedangkan materi putih sebagian besar terdiri dari akson myelin (zat lemak putih).
Di dalam otak manusia, gray matter berfungsi sebagai pusat pemrosesan/menganalisa informasi, sedangkan white matter bekerja menghubungkan pusat-pusat informasi/analisis. Mereka menyatakan bahwa pria memiliki kecenderungan menggunaka gray matter sedangakan wanita cenderung menggunakan white matter dalam berfikir dan bertindak.
Jika diibaratkan dengan komponen komputer, materi abu-abu merupakan prosesor komputer (elemen utama), sedangkan materi putih adalah jaringan kabel yang menghubungkan elemen komputer. Artinya, materi abu-abu merupakan pusat informasi dan materi putih adalah jaringan pusat-pusat pengolahan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pria lebih banyak berfikir dengan memanfaatkan materi abu-abu otak, sedangkan wanita dengan materi putih.
Dari penelitian di atas, ditemukan bahwa pada umumnya pria memiliki materi abu-abu 6,5 kali lebih banyak/besar dari wanita. Hasil penelitian ini dapat menjelaskan mengapa pria cenderung lebih unggul pada bidang yang membutuhkan proses lokal seperti matematika. Sementara wanita lebih unggul pada bidang integrasi dan asimilasi (penyesuaian) informasi seperti kemampuan bahasa.
Juga diketahui bahwa serabut penghubung antara belahan otak kanan (intuisi) dan kiri (logika) pada wanita lebih sedikit dibandingkan pria. Konon karena perbedaan inilah yang mempengaruhi cara wanita dan pria memproses informasi dan komunikasi. Dari itu konon laki-laki lebih suka bicara langsung sesuai tujuannya sementara pembicaraan wanita lebih mempertimbangkan rasa.
MASALAH PENGGUNAAN OTAK KANAN DAN KIRI ANTARA PRIA DAN WANITA
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya wanita memiliki keunggulan yang lebih dalam aktivitas mendengar di bandingkan pria. Hal ini disebabkan pria hanya menggunakan otak kiri dalam mencerna sesuatu sedangkan wanita menggunakan kedua bagian otaknya. Dengan begitu, antara otak kiri dan kanan pada seorang wanita bisa bekerja secara bersamaan dan proporsional.
Otak kiri adalah otak yang lebih peka terhadap aspek intelektualitas (intellectually thinking), sementara otak kanan lebih peka terhadap perasaan (emotionally thinking).
Pada pria, peningkatan aliran darah yang membawa simbol-simbol fungsi otak hanya terjadi pada bagian otak kiri. Sedangkan wanita, peningkatan aliran darah dialami kedua belah otak.
Fakta dari penemuan ini, semakin memperkuat dugaan bahwa kedua belah otak wanita memiliki peran yang dominan secara proporsional.
Otak kiri pada pria berkembang lebih lambat dibanding otak wanita. Namun, hal ini tidak terjadi dengan otak kanannya. Setelah umur tujuh tahun, otak kiri pria berkembang lebih cepat menyusul otak kanannya, sampai pada akhirnya perkembangan keseluruhan otak pria melebihi perkembangan otak wanita.
Jika dibandingkan dari segi IQ, sebuah penelitian di Universitas Manchester, Inggris, menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan antara IQ pria dan wanita sampai dengan umur 14 tahun. Namun, diatas usia itu, IQ pria lebih tinggi 5 point dibandingkan otak wanita.
Pada masa muda, pria pada awalnya tidak dapat menonjol dikarenakan kemampuan verbal yang kalah dibandingkan wanita. Pria membutuhkan waktu dan usaha lebih banyak untuk menandingi kaum wanita di bidang tersebut. Namun, sejalan dengan perkembangan usia. wanita akan terlihat kekurangan dibidang fisik seperti olah raga dan sains.
Mengapa sains?
Karena pria menggunakan logika lebih baik daripada wanita dalam menyelesaikan rumus maupun permasalahan yang ada. Ini memang terbukti dengan sederetan nama ilmuwan adalah kaum pria.
Otak kiri adalah otak yang lebih peka terhadap aspek intelektualitas (intellectually thinking), sementara otak kanan lebih peka terhadap perasaan (emotionally thinking).
Pada pria, peningkatan aliran darah yang membawa simbol-simbol fungsi otak hanya terjadi pada bagian otak kiri. Sedangkan wanita, peningkatan aliran darah dialami kedua belah otak.
Fakta dari penemuan ini, semakin memperkuat dugaan bahwa kedua belah otak wanita memiliki peran yang dominan secara proporsional.
Otak kiri pada pria berkembang lebih lambat dibanding otak wanita. Namun, hal ini tidak terjadi dengan otak kanannya. Setelah umur tujuh tahun, otak kiri pria berkembang lebih cepat menyusul otak kanannya, sampai pada akhirnya perkembangan keseluruhan otak pria melebihi perkembangan otak wanita.
Jika dibandingkan dari segi IQ, sebuah penelitian di Universitas Manchester, Inggris, menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan antara IQ pria dan wanita sampai dengan umur 14 tahun. Namun, diatas usia itu, IQ pria lebih tinggi 5 point dibandingkan otak wanita.
Pada masa muda, pria pada awalnya tidak dapat menonjol dikarenakan kemampuan verbal yang kalah dibandingkan wanita. Pria membutuhkan waktu dan usaha lebih banyak untuk menandingi kaum wanita di bidang tersebut. Namun, sejalan dengan perkembangan usia. wanita akan terlihat kekurangan dibidang fisik seperti olah raga dan sains.
Mengapa sains?
Karena pria menggunakan logika lebih baik daripada wanita dalam menyelesaikan rumus maupun permasalahan yang ada. Ini memang terbukti dengan sederetan nama ilmuwan adalah kaum pria.
KORPUS KALOSUM DALAM OTAK
Pada wanita, korpus kalosum lebih besar berkembang dari pada pria. Hal ini memungkinkan dua belahan otak wanita lebih mudah bekerja sama.
Korpus kalosum adalah saraf yang menghubungkan otak sisi kiri dan otak sisi kanan dan memfasilitasi komunikasi antara dua hemisfer tersebut. Karenanya, diasumsikan wanita lebih mudah mengaktivasi relasi antara perasaan dan pikirannya ketimbang pria. Dalam waktu bersamaan, mereka mampu berfikir, mengingat, merasa, dan mendengar serta merencanakan sesuatu.
Teori ini sejalan dengan pendukung wanita sebagi makhluk yang lebih multitasking. Dari hal biologis, pengetahuan tentang korpus kalosum memberi pencerahan perihal keunggulan wanita dalam bekerja ganda. Secara sosial, wanita dekat dengan peran multitasking karena harus menjadi ibu dan berkarier, mengurus rumah sembari menjaga anak, memasak sambil menyeterika selama menunggu masakan matang, serta multikegiatan lainnya.
Korpus kalosum pada wanita memang lebih tebal dan lebih bundar dari pria, akibatnya ia lebih banyak keterkaitan antara dua komponen otak dengan fungsi yang dipisahkan. Karena itu, dua komponen otak wanita lebih terkoneksi secara timbal balik. Menurut Herbert Landsell, wanita lebih mampu merangkai kalimat. Hal ini disebabkan karena sisi kiri otak (mengontrol pembicaraan/perasaan) dan sisi kanan otak (mengontrol/mengolah informasi) lebih baik.
Jadi tidak perlu heran jika wanita lebih nyinyir atau cerewet.
Volume besarnya korpus kalosum pada wanita rata-rata lebih besar hingga 25% pada saat akil baligh. Ini memungkinkan terjadinya komunikasi saling-silang dalam otak yang pada akhirnya membuat mereka kerap berkomunikasi sendiri. Hal ini sebagaimana dikatakan Halpen yang mendeteksi dari hasil MRI (Magnetic Resonace Imaging). Ia menemukan bahwa ukuran korpus kalosum pria 25% lebih kecil dibanding wanita.
Korpus kalosum adalah saraf yang menghubungkan otak sisi kiri dan otak sisi kanan dan memfasilitasi komunikasi antara dua hemisfer tersebut. Karenanya, diasumsikan wanita lebih mudah mengaktivasi relasi antara perasaan dan pikirannya ketimbang pria. Dalam waktu bersamaan, mereka mampu berfikir, mengingat, merasa, dan mendengar serta merencanakan sesuatu.
Teori ini sejalan dengan pendukung wanita sebagi makhluk yang lebih multitasking. Dari hal biologis, pengetahuan tentang korpus kalosum memberi pencerahan perihal keunggulan wanita dalam bekerja ganda. Secara sosial, wanita dekat dengan peran multitasking karena harus menjadi ibu dan berkarier, mengurus rumah sembari menjaga anak, memasak sambil menyeterika selama menunggu masakan matang, serta multikegiatan lainnya.
Korpus kalosum pada wanita memang lebih tebal dan lebih bundar dari pria, akibatnya ia lebih banyak keterkaitan antara dua komponen otak dengan fungsi yang dipisahkan. Karena itu, dua komponen otak wanita lebih terkoneksi secara timbal balik. Menurut Herbert Landsell, wanita lebih mampu merangkai kalimat. Hal ini disebabkan karena sisi kiri otak (mengontrol pembicaraan/perasaan) dan sisi kanan otak (mengontrol/mengolah informasi) lebih baik.
Jadi tidak perlu heran jika wanita lebih nyinyir atau cerewet.
Volume besarnya korpus kalosum pada wanita rata-rata lebih besar hingga 25% pada saat akil baligh. Ini memungkinkan terjadinya komunikasi saling-silang dalam otak yang pada akhirnya membuat mereka kerap berkomunikasi sendiri. Hal ini sebagaimana dikatakan Halpen yang mendeteksi dari hasil MRI (Magnetic Resonace Imaging). Ia menemukan bahwa ukuran korpus kalosum pria 25% lebih kecil dibanding wanita.
SISTEM LIMBIK ATAU OTAK MAMALIA
Dimana kira-kira posisi sistem limbik?
Sistem limbik yang sangat kompleks dan luas berada di sekeliling otak reptil, di bagian tengah dari otak kita.
Sistem limbik di kenal juga dengan otak mamalia. Otak mamalia membungkus batang otak dengan hipotalamus dan amigdala sebagai komponen utamanya. Hipotalamus memproduksi hormon pertumbuhan, seperti testosteron dan progesteron, membuat seorang anak mulai berubah secara fisik ketika balig.
Adapun fungsi dari sistem limbik yakni mengatur emosional dan kognitif. Sistem limbik juga mempunyai fungsi mengendalikan bioritme tubuh, seperti pola tidur, rasa lapar, rasa haus, tekanan darah, detak jantung, gairah seksual, temperatur, dan kimia tubuh, metabolisme dan sistem kekebalan. Selain itu juga sebagai pusat kesenangan dan bagian penting dari ingatan jangka panjang.
Peran otak mamalia dalam proses pembelajaran sangat penting karena berkaitan erat dengan emosi dan memori jangka panjang. Sistem limbik di dalam otak mamalia berperan sebagai sakelar untuk menentukan otak mana yang akan aktif, otak reptil atau otak neokorteks.
Bila sesorang dalam keadaan tegang, stres, takut atau marah, maka informasi yang diterima otak akan diteruskan ke otak reptil. Bila seseorang dalam keadaan bahagia, tenang, dan rileks, maka otak neokorteks akan aktif dan dapat digunakan untuk berfikir. Hal ini menjelaskan mengapa orang yang tegang saat mengerjakan ujian biasanya pikirannya akan kosong dan tidak dapat mengingat apa yang telah dipelajari sebelumnya.
Berdasarkan penelitian otak pada dekade 90-an diketahui bahwa otak emosional ternyata memiliki kecerdasan sendiri dan mempunyai peran sentral dalam menentukan kualitas hidup seseorang, termasuk didalamnya adalah menentukan efektifitas proses belajar. Bagian ini seringkali di sebut juga dengan otaknya otak.
Satu penemuan baru tentang otak mamalia menyebutkan bahwa meskipun kita dalam kondisi tidur, otak pada mamalia tetap bekerja untuk memperkuat daya ingat sebagaimana dikatakan oleh para ahli biologi dari Universitas Utrecht, Belanda.
Sharon Gobes, Thijs Zandbergen dan Johan Bolhuis menyatakan adanya kesamaan aktivitas otak pada anak kuda zebra dengan anak manusia ketika tidur. Proses belajar mengingat atau aktivitas di otak ini sangat terlihat ketika bayi mulai belajar bicara. Selain itu, pembelajaran bahasa pada anak-anak juga meningkat ketika mereka tidur siang.
Dilihat dari beberapa fungsi yang telah dikemukakan di atas, jelas sekali bahwa sistem limbik merupakan bagian penting bagi manusia dalam mempertahankan kehidupannya.
Kenyataan lain membuktikan bahwa bagian otak yang mengendalikan emosi juga mengendalikan fungsi tubuh kita. Hal ini menjelaskan mengapa emosi dapat secara langsung mempengaruhi kesehatan seseorang.
Sistem limbik adalah kontrol utama kita yang menggunakan informasi dari indra penglihatan, pendengaran, sensasi tubuh, indra peraba, dan penciuman. Kemudian informasi tersebut didistribusikan ke bagian pemikir di neokorteks.
Contoh dari fungsi sistem limbik sebagai pengatur emosi ketika sesorang melakukan sesuatu yang melibatkan emosi yang mendalam, ia mengingatnya dalam jangka panjang. Inilah yang kemudian menjadi alasan kenapa seseorang yang pernah mengalami patah hati sulit sekali melupakan kenangan-kenangan indah yang pernah dibuat dan dilalui bersama pasangannya.
Kenapa demikian? Karena setiap hal atau kenangan indah terekam secara mendalam dan penuh emosional.
Sistem limbik yang sangat kompleks dan luas berada di sekeliling otak reptil, di bagian tengah dari otak kita.
Sistem limbik di kenal juga dengan otak mamalia. Otak mamalia membungkus batang otak dengan hipotalamus dan amigdala sebagai komponen utamanya. Hipotalamus memproduksi hormon pertumbuhan, seperti testosteron dan progesteron, membuat seorang anak mulai berubah secara fisik ketika balig.
Adapun fungsi dari sistem limbik yakni mengatur emosional dan kognitif. Sistem limbik juga mempunyai fungsi mengendalikan bioritme tubuh, seperti pola tidur, rasa lapar, rasa haus, tekanan darah, detak jantung, gairah seksual, temperatur, dan kimia tubuh, metabolisme dan sistem kekebalan. Selain itu juga sebagai pusat kesenangan dan bagian penting dari ingatan jangka panjang.
Peran otak mamalia dalam proses pembelajaran sangat penting karena berkaitan erat dengan emosi dan memori jangka panjang. Sistem limbik di dalam otak mamalia berperan sebagai sakelar untuk menentukan otak mana yang akan aktif, otak reptil atau otak neokorteks.
Bila sesorang dalam keadaan tegang, stres, takut atau marah, maka informasi yang diterima otak akan diteruskan ke otak reptil. Bila seseorang dalam keadaan bahagia, tenang, dan rileks, maka otak neokorteks akan aktif dan dapat digunakan untuk berfikir. Hal ini menjelaskan mengapa orang yang tegang saat mengerjakan ujian biasanya pikirannya akan kosong dan tidak dapat mengingat apa yang telah dipelajari sebelumnya.
Berdasarkan penelitian otak pada dekade 90-an diketahui bahwa otak emosional ternyata memiliki kecerdasan sendiri dan mempunyai peran sentral dalam menentukan kualitas hidup seseorang, termasuk didalamnya adalah menentukan efektifitas proses belajar. Bagian ini seringkali di sebut juga dengan otaknya otak.
Satu penemuan baru tentang otak mamalia menyebutkan bahwa meskipun kita dalam kondisi tidur, otak pada mamalia tetap bekerja untuk memperkuat daya ingat sebagaimana dikatakan oleh para ahli biologi dari Universitas Utrecht, Belanda.
Sharon Gobes, Thijs Zandbergen dan Johan Bolhuis menyatakan adanya kesamaan aktivitas otak pada anak kuda zebra dengan anak manusia ketika tidur. Proses belajar mengingat atau aktivitas di otak ini sangat terlihat ketika bayi mulai belajar bicara. Selain itu, pembelajaran bahasa pada anak-anak juga meningkat ketika mereka tidur siang.
Dilihat dari beberapa fungsi yang telah dikemukakan di atas, jelas sekali bahwa sistem limbik merupakan bagian penting bagi manusia dalam mempertahankan kehidupannya.
Kenyataan lain membuktikan bahwa bagian otak yang mengendalikan emosi juga mengendalikan fungsi tubuh kita. Hal ini menjelaskan mengapa emosi dapat secara langsung mempengaruhi kesehatan seseorang.
Sistem limbik adalah kontrol utama kita yang menggunakan informasi dari indra penglihatan, pendengaran, sensasi tubuh, indra peraba, dan penciuman. Kemudian informasi tersebut didistribusikan ke bagian pemikir di neokorteks.
Contoh dari fungsi sistem limbik sebagai pengatur emosi ketika sesorang melakukan sesuatu yang melibatkan emosi yang mendalam, ia mengingatnya dalam jangka panjang. Inilah yang kemudian menjadi alasan kenapa seseorang yang pernah mengalami patah hati sulit sekali melupakan kenangan-kenangan indah yang pernah dibuat dan dilalui bersama pasangannya.
Kenapa demikian? Karena setiap hal atau kenangan indah terekam secara mendalam dan penuh emosional.
PENGERTIAN DAN FUNGSI INFERIOR LOBE PARIETAL (PERBEDAAN ILP PRIA DAN WANITA)
Inferior Lobe Parietal (ILP) pada pria lebih besar dari wanita. Seperti ditemukan oleh beberapa orang peneliti yang disampaikan dalam sebuah tulisan berjudul "Cerebral Cortex". Dalam tulisan tersebut para peneliti memperlihatkan bahwa area otak yang dinamakan ILP pada pria umumnya lebih besar dibandingkan wanita. Area tersebut merupakan bagian dari serebral korteks yang terdapat di kedua sisi otak diatas telinga. Psikiater Godfrey Pearlson, MD. yang memimpin studi tersebut menyatakan bahwa ILP di kedua sisi tersebut tidak simetris. Pada pria ILP di sebelah kiri lebih besar dibandingkan sebelah kanan. Sedangkan wanita, ILP sebelah kanan lebih besar dibandingkan dengan ILP di sebelah kiri.
Pada pria perbedaan antara ILP kiri dan kanan tidak terlihat dengan jelas. Para peneliti juga mengamati bahwa ILP sebelah kiri pada otak postmortem seorang ahli fisika dan ahli matematika adalah lebih besar dari rata-rata milik orang biasa.
Dalam studi tersebut, para peneliti melakukan MRI-scan pada otak dari 15 pasang pria dan wanita. Mereka menggunakan perangkat lunak komputer Universitas Hopkins yang dirancang ahli psikiatris Patrick Barta, MD.,Ph.D. untuk membandingkan seluruh volume ILP berdasarkan gender. Dengan perangkat lunak tersebut para peneliti dapat menghitung dan membandingkan volume ILP sebelah kiri dan sebelah kanan.
Dari perhitungan tersebut diperoleh bahwa pria memiliki jaringan ILP 6% lebih banyak dibandingkan yang dimiliki oleh wanita.
Menurut Pearlson, ILP pada manusia jauh lebih berkembang dibandingkan pada binatang. Hal ini memberikan peluang bagi otak untuk memproses informasi dari indera penglihatan dan indera peraba, dan memungkinkan bagi otak untuk berfikir secara cepat terutama yang berkaitan dengan cara merumuskan persepsi dan perhatian.
ILP sebelah kanan erat hubungannya dengan kinerja memori atas keterkaitan antar ruang, kemampuan untuk mengartikan keterkaitan antara bagian tubuh dan kesadaran yang mempengaruhi perasaan seseorang.
Pearlson mengatakan bahwa ILP sebelah kiri lebih terlihat dalam persepsi, seperti menilai atau memperkirakan berapa cepat benda bergerak, memperkirakan waktu dan mempunyai kemampuan melihat gambar 3 dimensi.
Menurut Pearlson perbedaan kinerja ILP kiri dan kanan memberikan penyederhanaan mengapa seseorang ahli dalam bidang fisika dan matematika, sementara yang lainnya lebih ahli dalam bidang bahasa. Dalam penelitian terdahulu, dia memperlihatkan bahwa 2 area terpenting di otak, yakni frontal dan temporal lobe, yang dimiliki oleh wanita, adalah lebih besar. Mungkin hal ini yang dapat menjelaskan mengapa wanita lebih ahli dalam menguasai bahasa.
Pada pria perbedaan antara ILP kiri dan kanan tidak terlihat dengan jelas. Para peneliti juga mengamati bahwa ILP sebelah kiri pada otak postmortem seorang ahli fisika dan ahli matematika adalah lebih besar dari rata-rata milik orang biasa.
Dalam studi tersebut, para peneliti melakukan MRI-scan pada otak dari 15 pasang pria dan wanita. Mereka menggunakan perangkat lunak komputer Universitas Hopkins yang dirancang ahli psikiatris Patrick Barta, MD.,Ph.D. untuk membandingkan seluruh volume ILP berdasarkan gender. Dengan perangkat lunak tersebut para peneliti dapat menghitung dan membandingkan volume ILP sebelah kiri dan sebelah kanan.
Dari perhitungan tersebut diperoleh bahwa pria memiliki jaringan ILP 6% lebih banyak dibandingkan yang dimiliki oleh wanita.
Menurut Pearlson, ILP pada manusia jauh lebih berkembang dibandingkan pada binatang. Hal ini memberikan peluang bagi otak untuk memproses informasi dari indera penglihatan dan indera peraba, dan memungkinkan bagi otak untuk berfikir secara cepat terutama yang berkaitan dengan cara merumuskan persepsi dan perhatian.
ILP sebelah kanan erat hubungannya dengan kinerja memori atas keterkaitan antar ruang, kemampuan untuk mengartikan keterkaitan antara bagian tubuh dan kesadaran yang mempengaruhi perasaan seseorang.
Pearlson mengatakan bahwa ILP sebelah kiri lebih terlihat dalam persepsi, seperti menilai atau memperkirakan berapa cepat benda bergerak, memperkirakan waktu dan mempunyai kemampuan melihat gambar 3 dimensi.
Menurut Pearlson perbedaan kinerja ILP kiri dan kanan memberikan penyederhanaan mengapa seseorang ahli dalam bidang fisika dan matematika, sementara yang lainnya lebih ahli dalam bidang bahasa. Dalam penelitian terdahulu, dia memperlihatkan bahwa 2 area terpenting di otak, yakni frontal dan temporal lobe, yang dimiliki oleh wanita, adalah lebih besar. Mungkin hal ini yang dapat menjelaskan mengapa wanita lebih ahli dalam menguasai bahasa.
PERBEDAAN HORMON PRIA DAN WANITA
Pada tahun 1950, berkembang pemikiran bahwa wanita memiliki kemampuan berfikir yang lebih hebat dari pria. Hal ini dikarenakan produksi hormon tubuh wanita lebih besar daripada pria. Perbedaan hormonal pada pria dan wanita, terjadi pada saat pembentukan jenis kelamin. Pada dasarnya, hormon yang mendominasi antara pria dan wanita memang berbeda dan hal ini akhirnya mempengaruhi komposisi otak pria dan wanita.
Pria memiliki hormon testoteron sebanyak 20 kali lebih banyak pada sistem mereka daripada wanita. Hal ini membuat pria biasanya lebih agresif, dominan, dan lebih bisa fokus pada aspek fisik seks dibandingkan wanita.
Pada usia remaja, otak pria akan mengalami puncak perkembangan testoteron. Hal ini ditandai dengan melewati masa pubertas. Meskipun hal tersebut sudah menjadi pengetahuan umum dalam masyarakat kebanyakan tetapi di balik masa pubertas, otak pria mengalami pergolakan dengan sistem sekolah yang cenderung mengekang dan terpenjara. Pada fase ini, otak pria akan selalu berkonflik karena sedang mengalami saat-saat untuk mencari kebebasan dan petualangan.
Ketika seorang pria harus menjadi ayah, otak pun mengalami perubahan khas, yakni sirkuit untuk rangsangan seksual ditekan karena testosteron sudah berkurang dan adanya prolaktrin tinggi. Sirkuit audio meningkat saat mendengar tangisan bayi. Efeknya pada perubahan realitas adalah sang ayah mempunyai fokus utama dalam melindungi ibu dan bayinya, membiayai kehidupan keluarganya dan lebih peka saat mendengar tangisan bayi dibandingkan yang belum menjadi seorang ayah.
Pada pria paruh baya, perubahan otak khas pria juga terjadi ketika aktivitas testosteron dan vesopresin yang berkurang secara berlahan. Maka disinilah puncak kematangan pria. Dimana fokus utamanya adalah membesarkan anak, mempertahankan karier, dan aktivitas seks sudah mulai berkurang.
Memasuki usia lanjut (andropause), sirkuit otak pria yang biasanya dipenuhi oleh testosteron dan vesopresin sudah berkurang. Rasio estrogen terhadap testosteron meningkat. Oksitosin pun semakin meningkat. Pada fase ini pula, pria paling mirip dengan perempuan karena oksitosin membuat mereka lebih terbuka pada kasih sayang dan perasaan serta testosteron yang berkurang membuat mereka tidak terlalu agresif.
Pria memiliki hormon testoteron sebanyak 20 kali lebih banyak pada sistem mereka daripada wanita. Hal ini membuat pria biasanya lebih agresif, dominan, dan lebih bisa fokus pada aspek fisik seks dibandingkan wanita.
Pada usia remaja, otak pria akan mengalami puncak perkembangan testoteron. Hal ini ditandai dengan melewati masa pubertas. Meskipun hal tersebut sudah menjadi pengetahuan umum dalam masyarakat kebanyakan tetapi di balik masa pubertas, otak pria mengalami pergolakan dengan sistem sekolah yang cenderung mengekang dan terpenjara. Pada fase ini, otak pria akan selalu berkonflik karena sedang mengalami saat-saat untuk mencari kebebasan dan petualangan.
Ketika seorang pria harus menjadi ayah, otak pun mengalami perubahan khas, yakni sirkuit untuk rangsangan seksual ditekan karena testosteron sudah berkurang dan adanya prolaktrin tinggi. Sirkuit audio meningkat saat mendengar tangisan bayi. Efeknya pada perubahan realitas adalah sang ayah mempunyai fokus utama dalam melindungi ibu dan bayinya, membiayai kehidupan keluarganya dan lebih peka saat mendengar tangisan bayi dibandingkan yang belum menjadi seorang ayah.
Pada pria paruh baya, perubahan otak khas pria juga terjadi ketika aktivitas testosteron dan vesopresin yang berkurang secara berlahan. Maka disinilah puncak kematangan pria. Dimana fokus utamanya adalah membesarkan anak, mempertahankan karier, dan aktivitas seks sudah mulai berkurang.
Memasuki usia lanjut (andropause), sirkuit otak pria yang biasanya dipenuhi oleh testosteron dan vesopresin sudah berkurang. Rasio estrogen terhadap testosteron meningkat. Oksitosin pun semakin meningkat. Pada fase ini pula, pria paling mirip dengan perempuan karena oksitosin membuat mereka lebih terbuka pada kasih sayang dan perasaan serta testosteron yang berkurang membuat mereka tidak terlalu agresif.
PERBEDAAN OTAK PRIA DAN WANITA DEWASA MENURUT MICHAEL GURIAN
Dalam bukunya "What Could He be Thinking? How A Man's Mind Really Works" , Michael Gurian menjelaskan bahwa perbedaan otak antara pria dan wanita terletak pada ukuran bagian-bagian otak, bagaimana bagian itu berhubungan serta bekerjasama.
Perbedaan mendasar antar keduanya adalah sebagai berikut:
a. Perbedaan spasial
Pada pria, otak cenderung berkembang dan memiliki spasial yang lebih kompleks seperti kemampuan perancangan mekanis, pengukuran penentuan arah abstraksi dan manipulasi benda-benda fisik. Tak heran jika pria suka sekali mengotak-atik kendaraan.
b. Perbedaan Verbal
Daerah korteks pria lebih banyak tersedot untuk melakukan fungsi-fungsi spasial dan cenderung memberi porsi sedikit pada daerah korteks untuk memproduksi dan menggunakan kata-kata.
Kumpulan syaraf yang menghubungkan otak kiri dan otak kanan atau korpus kalosum otak pria lebih kecil seperempat ketimbang otak wanita.
Bila otak pria hanya menggunakan belahan otak kanan, otak wanita bisa memaksimalkan keduanya.
Itulah mengapa wanita lebih banyak bicara daripada pria.
Dalam sebuah penelitian disebutkan, wanita menggunakan sekitar 20.000 kata perhari sedangkan pria hanya menggunakan 7.000 kata perhari.
Termasuk wanita bisa memaksimalkan multi tasking, menggendong si kecil, sembari memasak dan menyaksikan sinetron di televisi.
Sementara pria sebagian besar tidak memperhatikan panggilan anda ketika tengah menyimak pertandingan bola dari klub favorit atau tengah menyaksikan film kesayangan.
c. Perbedaan bahan kimia
Otak wanita lebih banyak mengandung serotonim yang membuatnya bersikap tenang. Tak aneh jika wanita lebih kalem ketika menanggapi ancaman yang melibatkan fisik, sedangkan pria lebih cepat naik pitam.
Selain itu, otak wanita juga memiliki oksitosin, yaitu zat yang mengikat manusia lain atau dengan benda lebih banyak.
Dua hal ini mempengaruhi kecenderungan biologis otak pria untuk tidak bertindak lebih dulu ketimbang bicara. Ini berbeda dengan wanita.
d. Memori lebih kecil
Pusat memori (hipokampus) pada otak wanita lebih besar ketimbang pada pria. Ini bisa menjawab pertanyaan kenapa bila pria sudah tua mudah lupa, sementara wanita bisa mengingat hal hingga detail.
Perbedaan mendasar antar keduanya adalah sebagai berikut:
a. Perbedaan spasial
Pada pria, otak cenderung berkembang dan memiliki spasial yang lebih kompleks seperti kemampuan perancangan mekanis, pengukuran penentuan arah abstraksi dan manipulasi benda-benda fisik. Tak heran jika pria suka sekali mengotak-atik kendaraan.
b. Perbedaan Verbal
Daerah korteks pria lebih banyak tersedot untuk melakukan fungsi-fungsi spasial dan cenderung memberi porsi sedikit pada daerah korteks untuk memproduksi dan menggunakan kata-kata.
Kumpulan syaraf yang menghubungkan otak kiri dan otak kanan atau korpus kalosum otak pria lebih kecil seperempat ketimbang otak wanita.
Bila otak pria hanya menggunakan belahan otak kanan, otak wanita bisa memaksimalkan keduanya.
Itulah mengapa wanita lebih banyak bicara daripada pria.
Dalam sebuah penelitian disebutkan, wanita menggunakan sekitar 20.000 kata perhari sedangkan pria hanya menggunakan 7.000 kata perhari.
Termasuk wanita bisa memaksimalkan multi tasking, menggendong si kecil, sembari memasak dan menyaksikan sinetron di televisi.
Sementara pria sebagian besar tidak memperhatikan panggilan anda ketika tengah menyimak pertandingan bola dari klub favorit atau tengah menyaksikan film kesayangan.
c. Perbedaan bahan kimia
Otak wanita lebih banyak mengandung serotonim yang membuatnya bersikap tenang. Tak aneh jika wanita lebih kalem ketika menanggapi ancaman yang melibatkan fisik, sedangkan pria lebih cepat naik pitam.
Selain itu, otak wanita juga memiliki oksitosin, yaitu zat yang mengikat manusia lain atau dengan benda lebih banyak.
Dua hal ini mempengaruhi kecenderungan biologis otak pria untuk tidak bertindak lebih dulu ketimbang bicara. Ini berbeda dengan wanita.
d. Memori lebih kecil
Pusat memori (hipokampus) pada otak wanita lebih besar ketimbang pada pria. Ini bisa menjawab pertanyaan kenapa bila pria sudah tua mudah lupa, sementara wanita bisa mengingat hal hingga detail.
(Sumber: www.eventzero.org)
0 komentar:
Posting Komentar