Labels

Home » » Protein

Protein



JENIS-JENIS PROTEIN

Whey Protein
   Jenis protein yang paling banyak dijumpai dalam dunia suplemen protein adalah whey protein. Whey protein berasal dari susu sapi dan biasanya tersedia dalam bentuk suplemen bubuk protein sehingga lebih cepat diserap tubuh. Whey protein memiliki kandungan BCAA terbesar yang sangat baik untuk pembentukan dan pemeliharaan massa otot tubuh. Ada 2 jenis whey protein, yaitu:
Whey Protein Concentrate, adalah whey protein berkualitas tinggi yang masih mengandung karbohidrat dan lemak. Level konsentrasi protein mencapai 70%.
Whey Protein Isolate, adalah jenis whey protein yang berkualitas tinggi dan lebih murni karena diterapkan pemrosesan tambahan. Level konsentrasi proteinnya mencapai 93% atau lebih tinggi.
Untuk hasil terbaik, gunakan whey protein pada pagi hari sebagai pendamping sarapan, sebelum dan sesudah latihan.
Dapatkan 100% Whey Protein Berkualitas Tinggi Untuk Mencukupi Kebutuhan Protein Harian Anda!

Casein Protein
Casein protein adalah jenis protein yang lepas secara berkala (time-release) karena sifatnya yang lamban dicerna. Jenis protein ini efektif untuk mencegah katabolisme atau penyusutan otot. Ada 2 jenis casein protein yaitu:
Micellar Casein, dihasilkan ketika casein dalam susu dipisahkan dari laktosa, whey, dan lemak. Memang tidak mudah untuk melarutkan micellar casein dengan air atau minuman kesukaan Anda karena sifatnya yang menggumpal namun manfaatnya diserap dalam jangka panjang sangatlah setimpal.
Calcium Caseinate, dihasilkan dari kasein dalam susu skim. Calcium Caseinate juga lebih lamban diserap daripada whey protein.
Untuk hasil terbaik, gunakan setelah latihan atau sebelum tidur.

Egg Protein
Egg protein merupakan sumber protein yang kaya BCAA dan L-arginine. Sementara untuk suplementasi, Anda bisa memperoleh bubuk protein dari putih telur. Namun jenis egg protein hanya ada satu saja, yaitu egg white protein powder yang berasal dari putih telur. Konsumsilah sesudah latihan atau diantara waktu makan.

Milk Protein
Milk protein atau protein susu berasal dari susu sapi yang sudah dibuang kandungan air, karbohidrat, dan lemaknya. Milk protein umumnya mengandung dua jenis protein yang sudah kita bahas sebelumnya, yaitu whey dan casein. Ada 2 jenis milk protein yang bisa Anda konsumsi:
Milk Protein Concentrate, dihasilkan dengan proses ultrafiltration sehingga kandungan air, karbohidrat, dan lemaknya dibuang. Jenis ini masih mengandung whey protein dan casein protein.
Milk Protein Isolate, dihasilkan dengan proses yang jauh lebih lanjut sehingga menghasilkan jenis protein yang lebih murni dan bebas dari kandungan karbohidrat dan lemak. Level konsentrasi protein mencapai 85%. Namun dalam jenis ini pun masih terdapat kandungan whey dan casein.
Anda dianjurkan mengkonsumsi milk protein sesudah latihan atau sebelum tidur.

Soy Protein
Soy protein dihasilkan dari kacang kedelai sehingga merupakan sumber protein dari nabati. Karena itulah soy protein sangat cocok untuk Anda yang menderita alergi laktosa atau sebagai pengganti sumber protein hewani bagi vegetarian. Terdapat dua jenis soy protein di pasaran saat ini :
Soy Protein Concentrate, merupakan jenis soy protein yang masih mengandung sedikit karbohidrat. Level konsentrasi proteinnya mencapai dua per tiga dari totalnya.
Soy Protein Isolate, dihasilkan dari soy protein concentrate yang telah dibuang kandungan karbohidratnya sehingga menghasilkan soy protein yang lebih murni.
Waktu terbaik untuk mengonsumsinya adalah pada pagi hari sebagai pendamping sarapan, sebelum dan sesudah latihan.

Beef Protein
Protein yang diperoleh dari daging sapi yang sudah dibuang kandungan lemak dan kolesterolnya disebut beef protein. Selain mudah diserap, beef protein juga kaya akan BCAA dan mengandung sedikit creatine. Beef protein dianjurkan untuk dikonsumsi di pagi hari sebagai pendamping sarapan serta sebelum dan sesudah latihan.

Dari keenam jenis sumber protein dari makanan tersebut masih ada lagi beberapa jenis protein yang dikenal di dunia, diantaranya :
Gluten protein, merupakan campuran protein dari tepung dan serealia (gandum dan jelai). Tepung gandum merupakan bagian terbesar dari gluten protein. Kandungan gluten dapat mencapai 80% dari total protein dalam tepung gandum.
Rice protein, berupa bubuk protein, umumnya memanfaatkan beras merah atau beras coklat yang dicampurkan dengan enzim tertentu sehingga mampu memisahkan kandungan karbohidrat dari protein yang dikandungnya.
Hemp protein, merupakan susu protein yang dihasilkan dari biji tanaman yang sebangsa dengan tanaman mariyuana namun tidak mengandung zat psikotropika. Hemp mengandung asam amino, omega 6, omega 3, serat, dan berbagai macam mineral yang diklaim lebih mudah dicerna.

PERBEDAAN PROTEIN HEWANI DAN PROTEIN NABATI

Sumber protein hewani seperti daging, telur, atau susu mengandung profil asam amino yang lengkap termasuk asam amino esensial yang mutlak dibutuhkan untuk perkembangan tubuh manusia. Asam amino esensial tidak dapat diproduksi dalam tubuh manusia dan karenanya hanya dapat diperoleh dari makanan yang dikonsumsi. Sementara itu sumber protein nabati tidak memiliki profil asam amino yang lengkap. Satu-satunya sumber protein nabati yang memiliki profil asam amino paling lengkap sampai saat ini adalah kedelai (soy protein). Namun, soy protein sekalipun masih kekurangan satu asam amino esensial yaitu methionine.
Tubuh manusia memerlukan asupan protein yang lengkap profil asam aminonya, lantas bagaimana caranya melengkapi kekurangan profil asam amino pada sumber protein nabati? Solusinya, kombinasikan berbagai jenis sumber protein nabati sehingga kebutuhan asupan protein dengan profil asam amino yang lengkap dapat terpenuhi.
Sumber: duniafitness(dot)com

PERBEDAAN ARTI DARI WHEY PROTEIN DAN AMINO

Whey protein 
   Diproduksi dari susu sapi, yg memiliki karakteristik kelengkapan asam amino yang paling lengkap, sangat mudah dicerna dan diserap tubuh, dan memang diprioritaskan utk diminum sesudah latihan atau segera sesudah bangun tidur di pagi hari. Whey protein sebenarnya sangat cepat diserap tubuh, bahkan jenisnya yang lebih mahal, yaitu Whey Protein Isolate, diserap tubuh kurang dari 15 menit, sedangkan Whey Protein Concentrate (standar quality) diserap tubuh kurang dari 30 menit. Jika diminum di jam-jam lain selain sesudah latihan atau bangun tidur, tidak masalah, tapi kecenderungannya asupan protein yang begitu besar dan cepat ke dalam darah, akan dipergunakan tubuh untuk energi bukannya dipakai untuk pembentukan otot.
Sekedar digarisbawahi bahwa whey protein tidak membutuhkan waktu sampai 1 jam utk dicerna dan diserap tubuh.
Amino
   Semua protein, apapun itu bentuknya (whey protein, tahu, tempe, telor, daging sapi, ayam, ikan, dll) akan dipecah/dicerna menjadi bentuk yang lebih kecil agar dapat diserap usus, salah satu pecahan yang lebih kecil itu disebut asam amino, jadi suplemen amino sendiri sebenarnya adalah protein yang sudah dicerna diluar tubuh sehingga saat dikonsumsi tidak memerlukan pencernaan lagi, melainkan langsung diserap di usus.
   Singkatnya, asam amino adalah unit dasar penyusun struktur protein dan protein tersusun atas asam-asam amino yang saling berikatan. Dan ada 20 macam asam amino, yang masing-masing ditentukan oleh jenis gugus R atau rantai samping dari asam amino. Jika gugus R berbeda maka jenis asam amino berbeda.
   Amino fungsinya sama seperti whey protein, namun karena tidak memerlukan waktu penyerapan lagi, jadi atlet dan praktisi binaraga menggunakannya untuk merubah suasana tubuh dari catabolic (stress dan latihan keras akan memicu penggunaan sel otot dipecah oleh tubuh untuk dijadikan sumber energi, kanibal, tubuh menggunakan sel otot menjadi energi atau mudahnya kita sebut mode penguraian otot) menjadi anabolic (suasana tubuh yang terangsang untuk menciptakan sel-sel otot baru dari sumber-sumber gizi yang diserap tubuh yaitu asam amino baru atau mudahnya kita sebut mode pembentukan otot) dengan seketika.
   Jadi whey protein dan amino fungsinya sama seperti protein biasa yang kita makan sehari-hari, hanya saja bentuknya adalah suplementasi (pelengkap), protein berfungsi untuk memperbaiki sel-sel yang rusak, menjadi bahan baku untuk membentuk sel-sel otot baru, mengatur hormon, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.




0 komentar:

Posting Komentar