Labels

Home » » Jasa Musik Seperti Menjual Makanan

Jasa Musik Seperti Menjual Makanan




   Sebuah grup musik adalah kelompok sosial yang dibangun dengan tidak mudah. Karena diperlukan managemen yang baik, orientasi yang efektif, kualitas yang tinggi, soliditas yang kuat & nilai manfaat yang besar.
   Managemen grup meliputi sosial, keuangan, pemasaran, sumber daya, dan waktu. Sedangkan soliditas diraih atas dasar kesamaan rasa & kekompakan misi & visi (orientasi).
   Orientasi grup musik berbeda-beda, yang tujuan utamanya tetep sama, yaitu mendapatkan kepuasan atas keberhasilan meraih apa yang diinginkan. Orientasinya adalah kepuasan pribadi atas hasil dari implementasi kemampuan & ekspresinya dalam bermusik. Dari berbagai macam orientasi bermusik salah satunya adalah menjadi bagian dalam jasa hiburan lokal. Semakin luas jangkauan pasarnya, maka semakin besar pula daya saing yang harus dihadapi.
   Kualitas tampil tidak lagi menjadi yang utama bagi grup ini, melainkan pengaruhnya bagi publik & Industri lain yang terkait terhadap keberadaan grup ini, bagi sebuah konsistensi. Meskipun tidak menjadi faktor utama, namun kualitas tetap menjadi landasan atas terciptanya nilai yang baik atas grup tersebut, bagi sebuah eksistensi. Konsistensi dapat diraih karena eksistensi yang terjaga kualitasnya. Namun eksistensi yang baik saja belum menjadi jaminan untuk meraih konsistensi, ketika nilai pengaruhnya semakin menurun.
   Nilai manfaat inilah yang menjadi faktor utama bagi bertahannya eksistensi dalam dunia jasa yang diterjuni. Nilai manfaat terdiri atas 3 ruang lingkup; perusahaan penyedia jasa, customers dan publik. Jangkauan publik atau biasa disebut dengan penggemar tidak mudah untuk diraih. Perlu kekuatan ekstra untuk meraih dan mempertahankanya dibanding 2 ruang nilai manfaat yang lain. Dan ruang lingkup customer pun tidak mudah pula mencapai nilai manfaatnya dibanding meraih kepuasan perusahaan penyedia jasa.
   Ditengah persaingan yang semakin ketat di tahun ini, perlu kompleksitas upaya demi meraih eksistensi tersebut. Diperlukan kekuatan, mental & pola pikir yang jitu, bagi terciptanya strategi yang efektif & efisien untuk meraihnya.

"Keberhasilan adalah titik bertemunya sebuah kesempatan dan persiapan"
"Luarbiasa adalah titik bertemunya sebuah kualitas dan yang berbeda"
Dan yang "Terbaik adalah sesuatu keberhasilan dan keluarbiasaan bersatu"


Persiapan untuk menentukan sebuah kualitas bersaing

   Memahami ilmu marketing industri musik berbanding lurus dengan ilmu marketing industri makanan. Bedanya hanya fisik diantara keduanya, dimana musik adalah sajian kasat mata yang dapat dirasakan melalui media indera penglihatan dan pendengaran, sedangkan makanan adalah benda padat yang dapat dirasakan melalui media indera penglihatan, penciuman dan perasa. Namun strategi keduanya memiliki persamaan.
   Jika wacana dipersempit pada pokok pembahasan tentang makanan restoran dan musik cafe, semakin mudah terlihat persamaannya. Keduanya memerlukan pola strategi yang sama untuk menarik pelanggannya. Dan pula keduanya memerlukan persiapan di balik layar yang tidak mudah dan perlu waktu panjang. Ada sebuah pendapat bahwa, "orang akan melihat dan menilai sebuah penampilan berdasar 80% kualitas yang dipertontonkannya dan 20% keseriusan persiapannya. Padahal bagi kita pelaku pertunjukan, bahwa "80% energi, materi, waktu dan pikiran habis bagi persiapan dan sisanya untuk pertunjukan". Artinya adalah jika untuk bisa tampil setara 80% kualitas pertunjukan maka diperlukan kualitas persiapan (80/20 x 80%) 320%. Jika dikurangi 20% yang tertangkap penonton/penikmat, maka yang 300% persiapan ada di balik layar & tak terlihat.
   Dari gambaran ringan diatas jelaslah bahwa persiapan yang panjang dan melelahkan (300% persiapan yang tak terlihat) sangat diperlukan bagi terciptanya kualitas pertunjukan yang baik. Diperlukan fokus dan konsentrasi yang optimal bagi pembangunan fondasi yang step by step dilengkapi. Disamping orang lain tidak akan peduli/tertarik dengan sebuah proses yang belum terlihat wujud akhir hasilnya, pula dirasa sangat tidak penting bila pergerakan/proses ini, kita tergantung atas responsibilitas orang lain.
   Berbicara mengenai strategi pertunjukan, berarti sebuah upaya untuk meyakinkan kualitas barang jual kepada penikmat & sukses mendapatkan perhatiannya, dan berakhir dengan terpilih. Jika perlu, strategi tersebut terus ditingkatkan guna terus memenangkan keterpilihannya.
   Setiap penikmat (konsumen), akan mencatat, menganalisa dan membandingkan dengan penjual yang lain. Mereka akan memerlukan waktu untuk proses ini sebelum berlanjut pada keputusannya untuk memilih.Tentu waktu waktu tersebut bervariasi tergantung tingkat keyakinan, kelayakan & kebutuhan konsumen tersebut. Dan untuk mempercepat keputusan & mengunci keyakinan atas pilihannya pada kita, maka diperlukan strategi promosi & kualitas barang jual yang lebih dari kompetitor yang ada.
   Mengamati kedai - kedai makanan saat ini, terlihat mengalami evolusi dalam upayanya menarik pelanggan. Dulu wujud makanan yang akan disajikan tidak terlihat di / dari meja pelanggan. Kemudian makanan mulai dipajang di etalase, lalu berikutnya berupa foto - foto makanan siap saji terpampang di lembar daftar menu. Dan sekarang foto - foto sajian makanan siap santap tersebut tampil menarik pada ukuran yang jauh lebih besar yang menghiasi dinding & di sudut - sudut ruangan.
   Menilik dari fenomena di atas, proposal ataupun media promo bagi jasa musik pun seharusnya demikian. Diperlukan strategi tepat sasaran, yaitu sebuah strategi yang mampu membaca keinginan, kebutuhan dan ketertarikan calon konsumen berdasarkan perkembangan situasi & kondisi yang ada.
   Media sosial & perkembangan teknologi saat ini, sangat diperlukan bagi sarana & percepatan penyampaian informasi produk kita pada masyarakat luas. Jika bahan promosinya kurang tepat & tertutup, makan responsibilitas penerimanya akan nol (sia - sia).
Seperti halnya produk makanan tadi, yang proposal/bahan promosinya tampil layaknya iklan TV yang seolah - olah di sediakan di depan kita yang lagi lapar, atau menciptakan selera baru, atau menarik keinginan untuk mencicipinya.
   Di sinilah diperlukan upaya yang maksimal dan serius, mulai dari managemen, perencanaan, proses pembuatan, kualitas barang jadi, kualitas penyajian, efektifitas bahan promosi & kuantitas media promosi.
Tentu kontinyuitas upaya ini terus dijaga pada kualitasnya yang termaksimal bagi eksistensi yang tetap terjaga hingga peningkatan.


Pentingnya perbedaan untuk meraih eksistensi


   Berbeda itu indah, demikian arti pentingnya variasi dalam alam semesta untuk mememenuhi kebutuhan dinamika bagi kita sebagai mahluk yang dilengkapi rasa & pikiran.
Berbeda membuat kita bebas memilih & atau memadukannya bagi kepentingan & manfaat yang lebih bagi kita.
Namun, berbeda seakan menjadi persoalan yang harus dipecahkan ketika kita berdiri sebagai bagian dari zona objek pilihan.
Memenangkan pilihan, menuntut kita menemukan perbedaan diri diantara sesama, bagi sebuah identitas & kualifikasi paling terdekat dari yang dibutuhkan subjek pemilihnya.
   Berbeda adalah bagi seseorang di dunia karir menuntut kualitas & kuantitas kemampuan yang dimiliki, guna memenangkan pilihan sebagai pribadi yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan bagi pengembangan dan peningkatan bisnis orang yang memilihnya.
Pengembangan dan peningkatan? pasti dong, karena setiap orang secara naluri ingin terus maju, naik dan berkembang, dan tidak berharap sebaliknya.
   So, dengan kemajuan teknologi saat ini, varian baru yang muncul benar - benar tidak terhitung banyaknya, dan kualitasnya pun semakin kuat.
Tidak ada yang tidak mungkin bagi percepatan perkembangan kualitas & kuantitas yang terus meningkat, dikarenakan mudahnya akses untuk mengamati, mempelajari dan mempraktekkan kemampuan diri terhadap orang lain, dan pula sebaliknya.
   Kita sebagai pelaku yang mungkin sudah terlebih dahulu berada pada zona objek, tentu tidak luput dari semakin sempitnya atas peluang terpilih dan-atau bertahan sebagai objek yang dipilih, karena persaingan baru pasti tidak henti-hentinya muncul tanpa mengenal waktu dan musim. Oleh karenanya diperlukan ketanggapan diri dalam kemampuan teknologi bagi upaya terus me-rekondisi diri untuk tanpa henti belajar dan terus belajar.
   Itulah makna sebuah eksistensi yang diraih dengan cara sehat, yaitu terus mengembangkan kapasitas diri dan tampil sebagai pribadi yang berbeda & berkualitas.
Sehat berarti bukan sakit, karena cara kurang tepat / instan / tidak sehat tentu akan mengeroposkan kekuatan fondasi bagi eksistensi kita, yang berakibat robohnya eksistensi bagai bom waktu.
   Tidak mudah memang untuk menemukan atau pula menciptakan sesuatu yang berbeda pada diri kita, karena seluruh orang sedang dan terus berlomba & berpotensi untuk menciptakan hal-hal baru bagi dirinya terhadap orang lain. Yaitu sebuah perbedaan yang sekaligus benilai, yang berpeluang bagi kebutuhan atas varian baru bagi orang lain yang membutuhkan peran kita ke depan.
Namun, semua itu dapat diawali dengan memperkuat eksistensi passion kita masing - masing dan-atau memperdalam pemahaman & empati bagi materi yang sedang kita pelajari & kembangkan.
   Tua memang wajib kita alami, namun kembali muda adalah hak yang difasilitasi Tuhan untuk bisa kita meraihnya. Tidak mudah, perlu kesungguhan, semangat dan upaya keras untuk meraihnya. Tidak henti - hentinya menyerap informasi pada situasi terbaru, dan menciptakan harmoni yang terus menerus dengan para generasi muda penguasa kuota dunia eksistensi karir ke depan tersebut. Memperlebar kemampuan & mempertajam manfaat pengalaman sebagai fondasi bagi terciptanya sebuah perbedaan yang berkualitas, benilai positif & bertanggung jawab.
   Ujung dari perjalanan eksistensi adalah pencapaian harapan. Sebuah harapan yang tak akan pernah diraih tanpa keberhasilan langkah - langkah / pergerakan kecil. Yang mana pijakan baru tak akan bisa diraih tanpa pijakan plus upaya sebelumnya. Jadi marilah kita berpikir sederhana, yaitu berpikir upaya pencapaian jangka pendek, yang berdasar kemampuan, situasi & kondisi yang kita miliki sekarang. Tidak bermanufer terlalu tajam dan tidak pula berlari sekencang badai, namun berstrategi dan bergerak cerdas berdasar kapasitas dan durasi pencapaian berlandaskan upaya yang efektif dan efisien.
   Waktu tidak akan berputar ulang, jadi nikmati dan rasakan segala tantangan dan keberhasilan-kegagalan kecil. Karena berpikir optimal bagi pergerakan dan pembawaan muatan pada kapasitas yang wajar, akan tanpa sadar melatih kecepatan gerak kita bagi sebuah percepatan positif menuju cita - cita yang kita inginkan.
Semoga Tuhan kemudian yang menyelesaikan sisanya. Tuhan memberkati.



By Krisna


0 komentar:

Posting Komentar