Penyanyi Pria
Profesi penyanyi dalam dunia hiburan terorientasi dalam pelayanan jasa bagi masyarakat penggunanya. Jika dilihat dari sisi bentuk produk visual jasa yang dihasilkannya, maka profesi penyanyi terbagi atas penyanyi rekaman & penyanyi panggung. Penyanyi panggung menggunakan media ekspresinya melalui media panggung pertunjukan, cafe/restaurant hingga privat program.
Seorang penyanyi dalam industri hiburan menempatkan dirinya sebagai produk yang termanagemen secara sendiri atau menjadi bagian dari managemen yang lebih luas di dalam produk hiburan yg sama ataupun berbeda. Yang pasti dalam industri hiburan, penyanyi menempatkan dirinya sebagai produk yang memiliki nilai jual & penghargaan tersendiri.
Sebagai produk tersendiri tentu penyanyi di dalam industrinya dituntut untuk memiliki nilai originalitas & branding yang baik. Agar seorang penyanyi mampu menjadi bagian dalam varian kebutuhan penggunanya yang tereksistensi dengan baik.
Pria sebagai penyanyi panggung menempatkan porsinya sebagai penyampai lirik lagu & visual art bernuansa maskulin, disamping pula menempatkan intonasi nadanya yang kadang lebih mengarah pada nuansa hard, scream, patriotic, gentle, roman, western, hingga melankolis. Suaranya pun dibutuhkan untuk melengkapi varian nada pada range bass, bariton, & tenor.
Keberadaan penyanyi pria dalam industri rekaman khususnya di Indonesia, baik yang tergabung dalam sebuah band atau solo artis, telah menunjukkan eksistensinya dg baik. Mereka telah mampu membentuk personal loversnya sendiri yang terjaring oleh karya pribadi mereka yg tidak terbatasi oleh jenis musik, aliran, warna, karakter, namun mampu mempengaruhi selera pasar, bahkan hingga membentuk selera pasar yg baru. Bahkan disetiap aksi panggung mereka, penonton yang sengaja datang telah lebih dahulu appresiate dg hasil rekaman yang beredar di masyarakat.
Sehingga tdk terlalu sulit utk mendapatkan perhatian yg kompromistis saat dipanggung, oleh karena faktor pengidolaan yg sudah lebih dulu termindset pada penontonnya.
Namun pada industri yang bergerak pada orientasi jasa musik entertaining khususnya di sebuah cafe, penyanyi pria dituntut lebih untuk memiliki kemampuan menjaring pasar yang tidak mengenalnya. Dia juga harus mampu membuktikan perusahan penyewa jasanya contohnya managemen cafe, bahwa dia mampu mendatangkan pengunjung yang interest terhadap eksistensinya melebihi batas minim pada saat itu. Dia juga harus mampu menjadi pusat perhatian yg lebih oleh pengunjung karena kualitas musikalitas & kemampuan entertainingnya.
Dengan kata lain promo diri, mencari perhatian, pelayanan, menghibur & hingga mencipta tren pada pasar terakumulasi langsung dalam show panggungnya walau dengan lingkup geografis yg jauh lebih kecil. Berbeda dg artis ibukota yg mungkin harus melewati pencitraan, promo rekaman/album, jumpa fans, hingga show panggungnya, yang tentu orientasinya memang pada ruang lingkup yg lebih luas.
Penyanyi Cafe Pria
Anda adalah seorang penyanyi pria yg tergabung dalam sebuah grup band yg kemudian tampil di sebuah regular program di sebuah cafe. Yg pertama-tama perlu dipahami & dimengerti bahwa seringkali kita banyak temui pemilik cafe mengharuskan keberadaan penyanyi perempuan di dalam sebuah kelompok band tersebut sebelum mereka kemudian menyetujui kerjasamanya dengan band anda.
Ini bukan sebuah fenomena atau kesengajaan utk kepentingn pihak-pihak tertentu saja, namun sudah menjadi tradisi & sebuah psikologis yg sudah tercipta secara alami diantara penikmat, pemilik usaha & pemilik jasa.
Sebuah band yg tidak bertema khusus, dengan para personil musik yang mayoritas pria, dengan suara bass sebagai lead harmonical tunenya, memerlukan singer dengan frekwensi suara yang tidak mendekati frekwensi dari bass. & juga strategi pasar yg orientasi terbesarnya adalah pada kaum the have pria, tentu perlu disadari adanya center art on stage baik secara visual maupun suara yg pilihannya jatuh pd sosok perempuan yg lebih menarik & mungkin bisa dibilang meng"indah"kan stage.
Menyadari hal ini tentu memberikan sebuah pemahaman pada diri sendiri akan sebuah situasi yg mungkin untuk secara umum ini merupakan hal yang wajar saja, sehingga tidak perlu dipermasalahkan.
Namun yang kemudian perlu disadari adalah pada posisi anda saat di stage sebagai 2nd line singer. Oleh karena itu utk membuat eksistensi anda penting, diperlukan kualitas diri yg tinggi. Baik kualitas suara, musikalitas, penguasaan panggung, komunikasi, penampilan, hingga sikap & etika. Dan tentu pula dilengkapi kemampuan advertaising yg baik.
Namun yang kemudian perlu disadari adalah pada posisi anda saat di stage sebagai 2nd line singer. Oleh karena itu utk membuat eksistensi anda penting, diperlukan kualitas diri yg tinggi. Baik kualitas suara, musikalitas, penguasaan panggung, komunikasi, penampilan, hingga sikap & etika. Dan tentu pula dilengkapi kemampuan advertaising yg baik.
Anda jangan terjebak pada sebuah paradikma tentang posisi anda yg tampak tidak terlalu diperhatikan. Atau berpikir bahwa hanya pengunjung wanita saja yang akan appressiate terhadap penampilan anda, atau pula jelousy terhadap sikap kompromistis dari pelaku pasar terhadap kualitas female singer yg mungkin kadang tidak seselektif dalam penentuan standart kualitasnya daripada terhadap anda. Yg perlu disadari bhw ini adalah sebuah kondisi umum yg berdasar atas nilai statistika, estetika & practising dari pasar terhadaap pelakunya. Oleh karena itu berpikirlah secara realistis, kemudian lakukan yg terbaik dengan membuat ""penuh" peran anda di atas stage dengan hadir menjadi pendukung yg terpenting utk suksesnya tampilan band anda secara menyeluruh.
Lagu2 yg bernuansa maskulin menjadi menu wajib pada songlist anda utk membedakan anda dg songlist female singer band anda. & pula jangan berharap mengajukan lagu yang dalam originalnya dinyanyikan oleh perempuan, karena fungsi anda bukan untuk menjadi pengubah fersi, melainkan sebagai pelengkap untuk mendukung female singer. Disamping mempersiapkan diri anda bila mungkin ada request lagu yg pernah dipopularkan oleh penyanyi pria yang tentu akan mengarah pada anda untuk membawakannya.
Lagu2 duet bertema cinta pun memerlukan keberadaan anda disini. Tentu lengkapi diri anda dengan kemampuan harmoni nada & wawasan lagu-lagu duet yang mungkin saja anda menjadi teman duet tamu perempuan yang tertarik jamming menyanyi on your stage.
Jangan dikira bahwa backing vocal tidak terlalu penting keberadaannya pada sebuah penampiln band2 terkemuka. Backing vocal akan memberikan harmoni nada pada suara lead singer yang dapat memberikan nuansa & menguatkan karakter, warna & rasa terhadap lagu yg sedang dibawakan.
Jadi disinilah diperlukan peran anda yg inisiatif, inovatif, ekspresif & konsisten untuk memosisikan diri anda saat tidak berada pada posisi lead singer (giliran membawakn lagu).
Kemampuan komunikasi anda yg handal juga diperlukan disini. Anda perlu utk menguatkan keberadaan anda dengan komunikasi yang segar & menarik.
By Krisna
0 komentar:
Posting Komentar